LINGGA (HK) — Penuba, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, mempesona para wisatawan dengan keindahan alamnya yang belum tersentuh.
Pulau ini terletak di antara Pulau Lingga dan Pulau Singkep, menawarkan panorama pantai yang memukau di sepanjang pantai utara dan selatan.
Keindahan pasir putihnya, air birunya, dan kegiatan menyelam serta snorkeling menjadikannya surga bagi para penggemar wisata pantai.
Penuba juga memiliki nilai sejarah yang kaya. Di masa pemerintahan Belanda, Pulau Penuba di Kepulauan Lingga dijuluki “Hawaii van Lingga” oleh kompeni. Hal ini karena pasir putih indahnya dan menjadi area rekreasi favorit.
Pada abad ke-19, Belanda mendirikan pusat administrasi di Pulau Penuba, mengubahnya dari sebuah kampung kecil menjadi daerah yang berkembang pesat. Penuba menjadi pusat perdagangan yang ramai dan menjadi markas beberapa kali dalam sejarah.
Bagi para pengunjung yang tertarik mengunjungi Penuba, terdapat berbagai cara untuk mencapainya. Perahu boat umum berlayar dari Jago, Pulau Singkep, menuju Tanjung Buton, Pulau Lingga, dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
Alternatif lain adalah berangkat dari Tanjung Pinang, Bintan, menuju Penuba dengan kapal feri atau perahu boat.
Di Pulau Penuba, wisatawan dapat mengeksplorasi keindahan alam dengan menyewa mobil atau motor, karena angkutan umum terbatas. Penuba juga menawarkan pilihan akomodasi, toko, dan sarana ibadah bagi para pengunjung.
Suhu rata-rata di Penuba adalah sekitar 26.6 derajat Celsius, dan bahasa yang digunakan di pulau ini adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu.
Keindahan alam, nilai sejarah, dan keramahan penduduk lokal menjadikan Penuba sebagai destinasi wisata yang menarik dan unik di Kepulauan Riau.
Bagi para pelancong yang mencari pengalaman wisata yang autentik, Penuba adalah pilihan yang sempurna untuk menjelajahi keajaiban alam dan sejarah Indonesia.
Sumber: PergiMulu