BINTAN (HK) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) akan merevitalisasi Pujasera Kijang yang selama ini menjadi pusat destinasi kuliner di masyarakat Kijang pada tahun 2024.
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad menyatakan hal tersebut dalam silaturahmi bersama masyarakat Kijang di Pujasera Kijang, Senin (26/2/2024) malam.
Pemprov Kepri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,7 miliar melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk merevitalisasi Pujasera Kijang.
“Pujasera ini ingin kita percantik lagi supaya semakin ramai, kita lihat kemarin Akau Potong Lembu setelah kita revitalisasi semakin ramai dikunjungi masyarakat,” kata Ansar.
Dari desain yang dipaparkan ke masyarakat yang hadir, hasil revitalisasi Pujasera Kijang akan memiliki ornamen khas Melayu, seperti ornamen payung berarak sukacita, tiang dengan empat kelopak yang menggambarkan empat pokok masyarakat Melayu yaitu etnis, budaya, bahasa, dan kerajaan.
Revitalisasi Pujasera Kijang juga meliputi perbaikan mushalla, tempat wudhu, etalase pedagang, toilet, dan tempat parkir.
Selain penataan Pujasera, Ansar mengatakan ada tambahan pekerjaan lain yang harus dilakukan, yaitu instalasi lampu di kawasan Taman Kota untuk meminimalkan tindakan kejahatan serta pemindahan beberapa lapak penjual yang bertebaran di sekitar lingkungan kolam agar ditempatkan di tempat lain yang lebih layak sehingga tampil lebih rapi dan indah.
Adapun revitalisasi lapangan futsal dan lapangan basket di sekitar Taman Kota Kijang akan dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan.
Ansar berharap performa Taman Kota secara keseluruhan, terutama Pujasera ke depan, bisa lebih baik.
Sebelumnya, Pemprov Kepri melalui Dinas Perkim Provinsi Kepri melaksanakan anggaran APBD Kepri sebesar Rp2,49 miliar pada tahun 2023 hanya untuk wilayah Kecamatan Bintan Timur yang terdiri dari 22 kegiatan, antara lain untuk semenisasi dan pembangunan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial masyarakat.
“Untuk tahun 2024, kita tingkatkan khusus untuk Kecamatan Bintan Timur pada Dinas Perkim saja dengan total anggaran Rp5,02 miliar yang terdiri dari 11 kegiatan,” tambah Ansar.
Ia juga menyatakan bahwa program-program dari dinas lain akan diluncurkan, banyak di antaranya dilaksanakan di Kabupaten Bintan, seperti pembangunan pelabuhan apung HDPE di Pasar Barek motor senilai Rp3,5 miliar yang selesai pada tahun lalu.
Pemprov Kepri juga sudah membangun kolam retensi banjir di Kampung Kuala Lumpur, Bintan Timur senilai Rp7 miliar pada tahun 2023.
“Dan itu masih proses tahap pertama, nanti masih kita lanjutkan karena kalau hujan lebat dalam waktu yang cukup lama masih banjir, walaupun mungkin tingkat kedalamannya sudah jauh menurun,” ucap Ansar.
Pada tahun 2023, Pemprov Kepri juga secara bertahap melaksanakan pembangunan Kampung Wisata Otak-Otak di Sei Enam dengan anggaran Rp1,3 miliar.
“Nanti anggarannya akan kita lanjutkan agar Kampung Otak-Otak bisa sempurna sehingga menjadi salah satu ikon di Kecamatan Bintan Timur,” kata Ansar.
Silaturahmi tersebut juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Dewi Kumalasari, Sekretaris Daerah Bintan Ronny Kartika, Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri, para Kepala OPD Pemprov Kepri dan masyarakat Kijang. (eza)