BATAM (HK) – Sekolah-sekolah di Batam sudah bisa menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh atau 100 persen pada Senin (10/1) mendatang.
Pemberlakuan kebijakan ini setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan melalui surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang pelaksanaan PTM kapasitas 100 persen.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam, Hendri Arulan mengatakan berdasarkan SKB 4 menteri terbaru, disebutkan bahwa daerah dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 dan 2 diizinkan menggelar PTM 100 persen.
“Saat ini Batam sudah masuk level 2, walaupun sudah boleh 100 persen, protokol kesehatan harus ketat,” ujar Hendri, Kamis (6/1).
Untuk itu, saat ini pihaknya sedang menyusun petunjuk teknis pelaksanaan PTM 100 persen, agar pelaksaan pembelajaran mendatang bisa melancar.
Ia menjelaskan, PTM 100 persen dilaksanakan dengan syarat diantaranya, yaitu siswa menghabiskan waktu belajar di sekolah enam jam pelajaran. Untuk satu jam pelajaran itu 40 menit. Jadi siswa akan berada di sekolah selama 240 menit.
“Jadi sekitar 4 jam lah mereka berada di sekolah. Kalau saat ini mereka masuk pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 10.00 WIB. Nanti akan diperpanjang waktu belajar di sekolah. Sekarang belajar kan masih dibagi per shift karena pembatasan kapasitas,” katanya.
Ia menyebutkan sudah melakukan rapat bersama pengawas sekolah terkait persiapan PTM 100 persen ini. Nantinya, pengawas sekolah akan turun ke lapangan meninjau prokes di masing-masing sekolah.
“Saya minta sekolah benar-benar tidak abai soal protkes ini. Batam masih level 2 dan diharapkan kondisi ini tidak membuat kekhawatiran terkait pembukaan sekolah 100 persen ini,” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan PTM di Batam menyesuaikan dengan ketentuan tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Pengendalian Covid-19. Saat ini status Batam masih pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1.
Anggota Komisi IV, Tumbur Sihaloho mengatakan pihaknya sudah menerima surat tembusan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam mengenai hal tersebut.
“Sudah kami jadwalkan akan turun ke sekolah-sekolah minggu depan untuk melihat kesiapan sekolah dalam memenuhi fasilitasnya,” ujar Tumbur, Kamis (6/1).
Terhadap rencana PTM 100 persen, pihaknya mendukung penuh agar bisa segera diberlakukan pada semester baru mendatang. Namun tentu dengan catatan, harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Tentu dalam pelaksanaannya nanti, sekolah tatap muka harus diawasi bersama prokesnya,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Aman mengatakan pihak sekolah harus bersiap-siap menyediakan fasilitas prokes tersebut.
Seperti menyediakan masker untuk berjaga-jaga apabila ada peserta didik lupa membawa masker. Kemudian, memastikan aliran air bersih mengalir lancar. “Apalagi anak-anak SD kalau lagi main sama temannya rentan buka masker,” ujarnya. (btn)
