Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

PT Timah Tbk Kundur Kembangkan Pembibitan 10.376 Mangrove, Guna Menjaga Ekosistem Pesisir

badge-check


					PT Timah Tbk Unit Produksi Kundur Provinsi Kepulauan Riau lakukan pembibitan tiga jenis mangrove. Foto: MONGABAY Perbesar

PT Timah Tbk Unit Produksi Kundur Provinsi Kepulauan Riau lakukan pembibitan tiga jenis mangrove. Foto: MONGABAY

PANGKALPINANG (HK) – PT Timah Tbk Unit Produksi Kundur Provinsi Kepulauan Riau mengembangkan pembibitan 10.376 mangrove yang terdiri atas tiga jenis, sebagai langkah nyata perusahaan untuk menjaga ekosistem pesisir.

“Saat ini Nursery Mangrove PT Timah Tbk di Kundur tengah mengembangkan pembibitan mangrove jenis bakau, perpat, dan api-api,” kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin (6/11/2023).

Ia mengatakan saat ini Nursery Mangrove PT Timah Tbk di Unit Produksi Kundur telah membibitkan 10.376 mangrove yang terdiri 3.500 bakau, 6.456 api api dan 450 mangrove jenis perpat.

“Pembibitan mangrove ini untuk mendukung kegiatan penanaman mangrove di wilayah operasional perusahaan, guna membantu pemerintah dalam mencegah abrasi, menjaga ekosistem pesisir dan untuk menahan laju krisis iklim,” katanya.

Menurut dia selain melakukan pembibitan sendiri, PT Timah Tbk juga tetap mengambil bibit dari hasil budidaya masyarakat, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Jika ekosistem mangrove terjaga dapat memberikan banyak manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat di sekitar. Apabila mangrove terjaga ekosistem di sekitarnya juga akan berkembang dengan baik, apalagi mangrove merupakan habitatnya ikan, udang dan kepiting sehingga berdampak pada kelompok nelayan,” katanya. 

 

Sumber: Antara Kepri News

Baca Lainnya

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

Trending di EKONOMI