TANJUNGPINANG (HK) — Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BP2D) mengikuti Mesyuarat Tim Teknik/Teknis dan Sidang KE-36 KK Sosek Malindo Peringkat Negeri Sarawak.
Kepala BP2D Provinsi Kepri, Doli Boniara menyampaikan keikutsertaan Provinsi Kepri dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 hari mulai 19-21 September 2023 di Kuching, Serawak, Malaysia itu merupakan yang pertama kali.
Dalam kegiatan itu Provinsi Kepri bersama Provinsi Kalimantan Utara menjadi bagian dari delegasi Kalimantan Barat.
Doli menyampaikan dalam kegiatan itu akan dibahas berbagai permasalahan yang menyangkut perbatasan yang nantinya akan dibagi menjadi 3 Kluster.
“Kluster 1 membahas Kerjasama Bidang Sosial dan Budaya, Kluster 2 membahas Kerjasama Bidang Ekonomi, Perdagangan, dan Perhubungan dan Kluster 3 Kerjasama Bidang Keselamatan atau Keamanan dan Pengurusan Sempadan atau Perbatasan,” katanya, kemarin.
Provinsi Kepulauan Riau menurut Doli akan membawa beberapa permasalahan yang penting terkait perbatasan. Ia menjelaskan diantara yang akan disampaikan adalah Diaktifkannya Rute Penumpang dan Barang PLBN Serasan ke Sematan Bazaar Serawak.
Hal itu penting menurutnya mengingat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan sudah selesai dibangun dan siap beroperasi.
Dibukanya rute barang dan orang menurut Doli diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Serasan khususnya, serta Natuna dan Kepulauan Riau pada umumnya.
Selain itu Doli juga menyampaikan bahwa Kerjasama Sosial Ekonomi antara Kepri dan Serawak harus terus ditingkatkan dalam rangka membuka arus barang baik dari Kepri maupun Serawak.
Doli juga berharap kedepan akan terus terbangunnya sinergisitas dalam membangun Daerah. Termasuk dengan seluruh Stake Holder baik di Natuna maupun Kabupaten Kota lainnya di Kepri, serta tentunya dengan Provinsi tetangga kita yaitu Kalimantan Barat. (r/eza)