JAKARTA (HK) – Program Bank Sampah The Gade Clean and Gold yang digagas oleh PT Pegadaian mencatat pencapaian gemilang dengan berhasil mengumpulkan emas sebanyak 5 kilogram atau setara dengan nilai Rp 5 miliar selama program berlangsung sejak 2018.
Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan Pegadaian, Eka Febriansyah, menyampaikan bahwa hingga November 2023 saja, program ini berhasil mengumpulkan volume sampah sebanyak 3.600 ton.
“Volume 3.600 ton tahun ini saja (hingga November). Jadi yang memilah sampah jadi emas ini, sampah non-organik yang nanti akan dipilah, ditimbang, dan dinilai. Nilainya tadi itulah yang biasa dalam bentuk uang tapi dalam program ini diwujudkan dalam tabungan emas,” kata Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan Pegadaian, Eka Febriansyah, saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Eka menjelaskan bahwa volume sampah tersebut berasal dari 74 Bank Sampah binaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada Oktober 2023, 124 bank sampah binaan baru terpilih dalam program rekrutmen Bank Sampah The Gade Clean and Gold Movement.
Provinsi dengan volume sampah terbanyak mencakup daerah seperti Padang, Sumatra Barat, dan beberapa daerah lainnya termasuk Yogyakarta, Jember, hingga Papua.
Program ini, yang mengusung prinsip environmental, social, and corporate governance, bukan hanya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan lingkungan yang sehat, tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sambil memberikan pemahaman tentang pentingnya berinvestasi.
Eka menyatakan bahwa Pegadaian, selain memiliki tugas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait literasi keuangan, juga berkomitmen untuk melibatkan lebih banyak cabang Pegadaian dalam program Bank Sampah.
Pegadaian terbuka untuk berbagai lembaga, organisasi, dan pihak lain yang ingin bergabung dalam program ini untuk menjaga kebersihan lingkungan sambil mendapatkan tabungan emas.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai program Bank Sampah The Gade Clean and Gold sebagai penerapan ekonomi sirkular yang membawa dampak positif bagi lingkungan.
Ia menyarankan agar program ini bisa diperluas dengan melibatkan lebih banyak cabang Pegadaian yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Selain itu, ia menekankan perluasan jenis sampah yang dapat diterima agar volume sampah yang terkumpul dapat meningkat secara signifikan.