ANAMBAS (HK) – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menggunakan sistem online di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) belum terlaksana dengan baik.
Pantauan di SMA Negeri 1 Siantan, pendaftar baik orang tua maupun calon siswa datang kesekolah tersebut dengan membawa berkas persyaratan.
Nurdin, orang tua calon siswa mengungkapkan kedatangannya untuk mendaftar anaknya di SMA Negeri 1 secara offline.
Menurutnya mendaftar secara offline lebih mudah ketimbang online.
“Sebaiknya offline, karena bisa tatap muka juga dengan panitia PPDB. Kita mau konsultasi pun bisa secara langsung,” ujar Nurdin, Selasa (11/6/2024).
Selain itu, keberadaan sinyal di daerah tersebut sangat sulit didapatkan membuat pendaftar lebih condong datang ke sekolah.
“Saya pribadi belum tahu ada daftar online. Baru tau pas datang sini. Tapi tak masalah lah, enak offline begini,” kata Nurdin.
Kepala SMA Negeri 1, Edi Lendra mengakui sekolah yang dipimpinnya itu masih terkendala fasilitas untuk menunjang sistem daftar online.
“Cenderung offline, karena penggunakan alat teknologi masyarakat kita belum siap. Termasuk pihak sekolah juga belum siap karena terbatas sarana dan prasana,” kata Edi Lendra.
Lokasi sekolah yang jauh dari pusat pemukiman warga, membuat sinyal internet susah dijangkau dan arus listrik yang suka mati.
“Sekarang sering mati lampu, sinyal aja kalau mati listrik tak ada hilang. Mesin genset kita ada, cuma untuk sinyal internetkan tower operator tak ada genset jadi percuma,” terang Edi.
Pihak SMA Negeri 1 Siantan memberikan solusi dengan cara calon siswa akan mengisi data pribadi dan mengapload berkas persyaratan di sistem milik Kementrian Pendidikan Riset dan Teknologi secara mandiri di sekolah dengan didampingi oleh panitia PPDB.
“Anak-anak sekarang udah melek teknologi, kita minta mereka secara mandiri mengisi data pribadi dan upload berkas ke sistem online. Nanti panitia dampingi mereka. Kalau orang tua kan maaf cakap masih banyak belum ngerti,” kata Edi Lendra.
Untuk daya tampung, SMA Negeri 1 Siantan memiliki kuota 180 orang siswa. Dari tahun-tahun sebelumnya, kuota tersebut tidak pernah terpenuhi.
“Jangan takut buat orang tua kalau anaknya tak tertampung. Pasti kita tampung, karena dari tahun sebelumnya ga pernah terpenuhi kuota ini,” pungkas Edi Lendra. (san)