TANJUNGPINANG (HK) -Potensi perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih banyak belum tergarap dengan baik dan optimal.
Oleh karena itu di tahun 2025 ini, diharapkan pemerintah daerah harus dapat menggarapnya dengan baik agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengamat ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang Dr. Satriadi, S. AP, M. Sc., menilai masih banyak potensi perekonomian di Provinsi Kepri belum tergarap secara optimal.
Selain itu juga, masih banyak kawasan-kawasan yang dapat dimaksimalkan untuk peningkatan ekonomi di Kepri.
“Masih banyak potensi ekonomi di Kepri yang belum digarap secara optimal oleh pemerintah daerah,” ujar Satriadi, Minggu (27/1).
Ia mencontohkan, dari segi pariwisata di Kota Tanjungpinang, pemerintah hanya mengoptimalkan di Pulau Penyengat.
Padahal kata dia, masih ada wilayah dan pulau-pulau lain yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan dapat menjadi penarik potensi ekonomi.
Bahkan dirinya melihat banyak orang berwisata di Pulau Bintan, namun tidak berwisata di Kota Tanjungpinang. Padahal Kota Tanjungpinang dan Bintan satu daratan dan tidak terlalu jauh jaraknya.
Oleh karena itu diharapkan kolaborasi antar daerah untuk membenahi pariwisata bersama-sama sebagai potensi ekonomi ke depan.
Pemerintah Provinsi sebagai pemeganag kekeuasan tertinggi juga dapat mempereratkan program kebijakan kolaborasi tersebut nantinya.
“Tentunya dalam peningkatan tersebut diperlukan kerjasama antara satu dan lainnya,” imbuhnya. (r/eza)