BATAM (HK) – Polda Kepri bersama tim gabungan melakukan inspeksi mendadak di pasar dan swalayan terkait distribusi, ketersediaan, stabilitas harga, dan kadaluwarsa produk pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024 di Wilayah Hukum Polda Kepri pada Rabu (27/3/2024).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Argya Satrya Bhawana, S.H., S.I.K., yang bertugas sebagai Satgas Pangan Polda Kepri.
Turut serta dalam kegiatan tersebut Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kepri, Disperindag Kota Batam, Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam, Kasub. Divre Bulog Kota Batam, BPOM Kepri di Batam, dan Satgas Pangan Polresta Barelang.
Dalam kesempatan tersebut, Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Argya Satrya Bhawana, S.H., S.I.K., menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi tindak pidana penimbunan bahan pokok sembako, peredaran makanan kadaluwarsa, serta memeriksa ketersediaan bahan pokok pangan guna menjaga ketertiban dan keamanan di Wilayah Hukum Polda Kepri selama Bulan Ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri 1445 H tahun 2024.
“Saya dan tim melakukan pengecekan di beberapa lokasi, termasuk Pasar Pujabahari Jodoh Kota Batam, Pasar Mitra Raya Batam Centre Kota Batam, serta minimarket dan swalayan di sekitar Batam Centre. Kami juga memeriksa gudang distributor sembako PT. Srijaya Indah Tunas Batam Centre dan PT. Prima Mitra Niaga Batam Centre,” ungkap Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Argya Satrya Bhawana, S.H., S.I.K.
Dia melanjutkan bahwa selama proses pemantauan di swalayan Pasar dan Swalayan DPS di Pasar Mitra Raya Batam Centre Kota Batam, ditemukan beberapa produk makanan kaleng dengan kondisi sedikit penyok, sudah kedaluwarsa, atau mendekati tanggal kedaluwarsa.
“Temuan tersebut mendapat himbauan dan peringatan agar tidak memajang produk makanan yang sudah kedaluwarsa, dan menurunkan produk yang mendekati tanggal kedaluwarsa 1 atau 2 bulan. Kami juga berkoordinasi dengan distributor untuk barang yang bisa dikembalikan, serta melakukan pemusnahan terhadap barang yang tidak bisa dikembalikan,” tegasnya.
“Dalam sidak pasar, pemantauan kami terhadap harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menunjukkan bahwa harga-harga stabil. Pasokan dan distribusi barang juga berjalan lancar, dengan stok yang masih mencukupi,” tambahnya. (r)