BINTAN (HK) — Pertumbuhan perkembangan buah pepaya di Kabupaten Bintan saat ini kian pesat.
Banyak petani lokal yang berdomisili di Bintan berusaha sendiri di lahan yang mereka miliki untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga.
Namun ditengah pesatnya perkembangan pepaya di Bintan ini, Pemerintah Daerah (Pemda) dirasa masih kurang peduli.
Seperti di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan, salah satu kelompok tani buah pepaya yang diketuai oleh Siti Munairoh berkembang pesat.
Buah pepaya yang mereka tanam di lahan seluas sekitar 4 hektar ini semenjak dua tahun lalu dan saat ini sudah membuahkan hasil.
Siti mengatakan, usaha kelompok tani yang dikelola bersama berasal dari swadaya mereka sendiri.
“Alhamdulillah lumayan buah yang kami tanam bisa membuahkan hasil dan setiap panen terutama untuk kebutuhan lokal di Tanjungpinang maupun Bintan,” ungkapnya belum lama ini.
Untuk harga jualnya lanjut dia tergantung dari kebutuhan permintaan pasar.
Terkat dengan kepedulian Pemda kata Siti, sebelumnya mereka yang sudah membentuk kelompok tani pernah menyampaikan ke dinas terkait maupun desa agar budidaya buah pepaya ini bisa mendapat perhatian.
Namun, sampai dengan sekarang belum ada tindaklanjut dari instansi terkait terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pupuk dan lainnya bagi petani.
“Kami juga sebelumnya pernah mengajukan bantuan pupuk dan kebutuhan dalam menunjang pertumbuhan pepaya ini ke dinas terkait.
Ada dari pihak dinas terkait yang datang juga ke kebun kita dan melihat-lihat pertumbuhan pepaya ini.
Namun setelah itu sampai dengan saat ini belum ada respon,” katanya.
Untuk itu kata Siti, kelompok petani pepaya disini sangat berharap dukungan dari Pemda Bintan agar kedepan perkembangbiakan pepaya ini bisa berjalan untuk kebutuhan ekonomi keluarga,” imbuhnya. (eza)