BATAM (HK) — Masjid Tanwirun Naja, atau yang dikenal dengan sebutan Masjid Tanjak, menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi masyarakat Kota Batam atau bagi mereka yang harus transit di Batam.
Masjid Tanjak, sesuai dengan nama lengkapnya, yaitu Tanwirun Naja yang bermakna “penerang keselamatan”, berada di kawasan Bandara Hang Nadim Batam dan berdiri sejak Desember 2020 lalu. Masjid ini menonjolkan kekhasan budaya Melayu dan Islam.
Ani, salah satu pengunjung Masjid Tanjak, merasa kagum dengan tampilan masjid yang berbentuk seperti penutup kepala lelaki khas orang Melayu.
“Desainnya unik, penuh dengan ornamen Melayu,” kata Ani pada Kamis (2/11/2023).
Meskipun tanpa pendingin ruangan (AC) dan kipas angin, udara yang terasa segar membuat orang yang datang betah berlama-lama di sana.
Beberapa pengunjung membawa keluarga mereka untuk melakukan wisata religi, menikmati keindahan masjid sambil bersantai di hamparan beranda masjid yang teduh.
“Desainnya terbuka,” kata salah satu pengunjung di sana.
Sejumlah fasilitas dapat dinikmati oleh wisatawan, termasuk kolam air mancur, area parkir umum, parkir VVIP, dan taman untuk kegiatan outdoor.
Selain itu, Masjid Tanjak ini dapat menampung 900 jemaah laki-laki di lantai pertama. Sementara lantai kedua dapat menampung 350 jemaah perempuan.
Pembangunan Masjid berkonsep Tanjak Melayu ini merupakan masjid monumental kedua yang dibangun di Batam di bawah kepemimpinan HM Rudi.
Sebelumnya, Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam ini mencatat sejarah dengan membangun Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Kawasan Tanjung Uncang, yang juga merupakan masjid terbesar di kawasan Sumatera. (cw03)
