Menu

Mode Gelap
Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024 MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024 KUA Sekupang dan LAZ Batam Gelar Workshop dan Salurkan Bantuan untuk Pemberdayaan Ekonomi Wanita di Bintan Utara Nyaris jadi Korban Pemerkosaan Pria Tetangga DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

BERITA TERKINI

Perumda Tirta Nusa Natuna Selesaikan Keluh Kesah Air Bersih Pedagang Pasar

badge-check


					Dirut Perumda Tirta Nusa Natuna, Zahardin. Perbesar

Dirut Perumda Tirta Nusa Natuna, Zahardin.

NATUNA (HK) — Sejumlah pedagang di Pasar Rakyat Baru Ranai mengeluh dengan terjadi pemutusan aliran air bersih untuk para pedagang yang berjualan.

Keluhan tersebut juga sempat menjadi kegaduhan di salah satu grup WhatsApp Forum Berita Natuna, beberapa pedagang sempat menanyakan apa penyebab dan alasan dari pihak Perumda Tirta Nusa Natuna memutuskan aliran air di Pasar Rakyat Baru Ranai.

Tak ingin kegaduhan ini terus berlanjut, Bupati Natuna, Wan Siswandi langsung memerintahkan Direktur Perumda Tirta Nusa Natuna beserta jajaran untuk turun kelapangan guna melihat permasalahan yang terjadi serta mencari jalan penyelesaian atas permasalahan tersebut.

Pagi-pagi sekali Direktur Perumda Tirta Nusa, Zaharuddin bersama beberapa bawahannya langsung bergerak menuju Pasar Rakyat Baru Ranai untuk menjumpai para pedagang guna mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

“Ya malam tadi saya di hubungi pak Bupati agar segera melihat kondisi lapangan, beliau menyampaikan menerima banyak laporan terkait kejadian ini kebetulan beliau kan lagi ada kegiatan di luar daerah,” ucap Zaharuddin saat tiba di Pasar Rakyat Baru Ranai, Jumat (12/7/2024).

Setelah berkonsultasi dengan para pedagang akhirnya Zaharuddin memahami permasalahan yang menyebabkan terjadinya pemutusan aliran air oleh Pihaknya

“Ternyata memang dari rekening tagihan air itu tercatat bahwa untuk rekening Pasar Rakyat Baru Ranai khususnya untuk pedagang sayur telah menunggak sekitar 5 bulan, jadi memang benar ada bawahan saya melakukan pemutusan,” jelas Zaharuddin.

Lebih lanjut Zaharuddin mengungkapkan bahwa sebelum melakukan pemutusan aliran air di Pasar Rakyat Baru Ranai pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Disperindagkopum Natuna namun tidak ada tanggapan dan jawaban dari mereka.

“Kita tetap akan menomor satukan para pedagang, sebenarnya kalau memang pihak Disperindagkopum belum bisa membayar tagihan tersebut berkomunikasi lah dengan baik agar ada penyelesaian ini tidak ada sama sekali,” sesalnya.

Namun demikian ke depan Zaharuddin menyampaikan kepada para pedagang jika terjadi permasalahan air serupa maka para pedagang dapat menghubungi pihaknya agar segera dilakukan ditindak lanjuti.

“Apalagi pak Bupati selalu berpesan dan mengingatkan kami agar dipusat keramaian ketersediaan air harus selalu dijaga dan diperhatikan. Pesan ini selalu kami ingat,” lugasnya sambil memutar kran air milik salah satu pedagang.

Sementara salah satu pedagang sayur sebut saja Ayu (bukan nama sebenarnya) mengemukakan bahwa mereka selalu menjalankan kewajiban berupa membayar retribusi kepada pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) sebagai pengelola pasar.

“Disini saya menyampaikan atas nama pribadi yang bang kalau kami selalu membayar retribusi itu tepat waktu, kalau untuk para pedagang yang lain kami tidak tahu,” paparnya.

Ayu menjabarkan, setiap bulan para pedagang dikenakan retribusi sebesar Rp. 225.000,00 untuk satu meja (lapak). Retribusi ini harus dibayarkan oleh para pedagang sebelum tanggal 20 setiap bulannya.

“Rp. 225.000,00 ini sudah termasuk semua baik itu lapak, listrik sampai air,” ungkapnya lagi.

Selain itu, Ayu juga menerangkan sebenarnya pemutusan aliran air bersih dari Perumda Tirta Nusa Natuna tersebut baru dilakukan sejak satu hari lalu atau pada tanggal 11 Juli 2024.

“Meski baru 1 hari tapikan kalau air ini merupakan salah satu aspek yang paling kita perlukan bang sebagai pedagang, jadi wajar kalau kami sedikit risih dengan pemutusan ini,” sebut Ayu.

Setelah dilakukan penyambungan kembali oleh pihak Perumda Titra Nusa Natuna, Ayu mengucapkan terimakasih atas kepedulian Perumda Tirta Nusa beserta pemerintah daerah yang telah sigap memperhatikan para pedagang di Pasar Rakyat Baru Ranai.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pak Bupati dan pihak Perumda Tirta Nusa karena sudah peduli dengan kami, Alhamdulillah air sudah mengalir semoga kedepan tidak ada permasalahan seperti ini lagi,” tutupnya. (fat).

Baca Lainnya

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Perusahaan Tambang Pembayar Pajak Daerah Natuna Bertambah

2 Desember 2024 - 15:50 WIB

Nelayan Sedanau Amankan Kapal Penangkap Cumi, Pemkab Natuna Ambil Langkah Cepat

2 Desember 2024 - 13:55 WIB

Lima Tahun Tempati Gedung Baru, SDN 020 Sagulung Kini Miliki 677 Siswa

29 November 2024 - 16:01 WIB

Cen Sui Lan – Jarmin Menang Pilkada Natuna 2024, Menyatukan yang Terpisah Segera Dilaksanakan

28 November 2024 - 11:03 WIB

Trending di NATUNA