Menu

Mode Gelap
Kalah di PN Tanjungpinang, Hai Seng Ajukan Banding ke PT Hingga Kuasai Isi Pabrik Sekolah Manusia 32 Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanjungpinang Dipindahkan ke Lapas Program Manfaat BAZNAS, Bupati Roby Serahkan RTLH serta Paket Stunting dan Dhuafa UMRAH Bangun Gedung Fakultas Kedokteran di Dompak STAIN Kepri Tingkatkan Akuntabilitas Melalui Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan 2024

BATAM

Pertamina Batasi Distribusi Biosolar

badge-check


					Antrean truk membeli solar di SPBU Tembesi, Kota Batam (5/8).  - GOKEPRI Perbesar

Antrean truk membeli solar di SPBU Tembesi, Kota Batam (5/8). - GOKEPRI

Disetujui Pemko Batam, Demi Amannya Kuota BBM Bersubsidi.

BATAM (HK) – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyetujui langkah Pertamina melakukan pembatasan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi atau biosolar.

Menurut dia hal itu perlu dilakukan, agar kuota BBM bersubsidi aman sampai akhir tahun. Pihaknya juga akan melakukan pertemuan antara kedua belah pihak untuk membahas hal tersebut.

“Langkah yang diambil sudah bagus, sampai saat ini, belum ada pertemuan atau diskusi antara Pertamina tapi akan kami lakukan segera,” kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar, Senin (15/8).

Amsakar mengaku saat ini banyak pihak industri dan masyarakat mampu yang masih menggunakan BBM subsidi sehingga perlu adanya pendataan agar penyalurannya tepat sasaran.

Ia menyebut pemerintah daerah mengalami kesulitan apabila ditanyakan mengenai fungsi pengawasan dalam penyaluran BBM bersubsidi.

Hal ini dikarenakan adanya aturan yang tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014, yang menjelaskan segala kewenangan mengenai energi menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi.

“Baik dari pengawasan penyaluran, perizinan, hingga pengawasan lapangan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak memiliki kewenangan. Semua ada di Provinsi,” ungkapnya.

“Tapi itu kami akan bahas tapi lebih tepatnya itu ke ESDM (Dinas ESDM Kepri) lah. Kalau Pertamina mengambil kebijakan itu ya diskusikan dulu. Agar tidak ada pihak yang dirugikan,” katanya.

Sebelumnya, Manager Area Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Agustiawan menyampaikan saat ini pihaknya memiliki salah satu opsi untuk melakukan penghematan suplai BBM ke seluruh SPBU hingga akhir tahun 2022.

Hal ini dikarenakan distribusi BBM jenis solar di Kepri diperkirakan melebihi telah kapasitas, saat ini kuota BBM Bio Solar per Juli 2022, mencapai 117.301 kilo liter sementara realisasinya sudah over 11 persen.

Sementara, realisasi sampai akhir Juli 2022 sebesar 75.692 kilo liter dan realiasi hariannya sampai 335 kilo liter perhari.

“Kalau nanti memang mau dilakukan opsi penghematan, pasti yang akan terdampak adalah rakyat Kota Batam. Kalau ada kebijakan, seharusnya ada diskusi terlebih dahulu dengan instansi atau pihak yang kompeten. Sehingga bisa menerapkan kebijakan yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak,” katanya. (gk)

Sumber: Go Kepri

Baca Lainnya

Sekolah Manusia

23 Januari 2025 - 23:35 WIB

UMRAH Bangun Gedung Fakultas Kedokteran di Dompak

23 Januari 2025 - 21:42 WIB

STAIN Kepri Tingkatkan Akuntabilitas Melalui Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan 2024

23 Januari 2025 - 21:38 WIB

STAIN Sultan Abdurrahman Kepri turut serta dalam Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2024 yang diselenggarakan Kanwil Kemenag Kepri.

Dituding Gelapkan Fortuner, Vinna Polisikan Pemilik Akun Facebook

23 Januari 2025 - 18:39 WIB

Vinna Saktiani, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Tanjungpinang usak melaporkan akun Facebook terkait pencemaran nama baik di media sosial di Polresta Tanjungpinang, Kamis (23/01/2025)

Komisi II DPR RI Sepakati Pelantikan Kepala Daerah Tak Sengketa MK 6 Februari

22 Januari 2025 - 20:19 WIB

Rapat Komisi II DPR bersama Mengari, KPU, Bawaslu, dan DKPP membahas jadwal pelantikan kepala daerah terpilih Pilkada 2024, di Gedung DPR, Rabu (22/1).
Trending di BATAM