TANJUNGPINANG (HK) – Perpustakaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang yang diresmikan pada bulan November lalu kini menjadi salah satu fasilitas favorit warga binaan.
Dengan koleksi puluhan judul buku, perpustakaan ini menyediakan berbagai jenis bacaan, mulai dari novel, buku agama, hingga literatur motivasi, Kamis (02/01/2025)
Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Adittya Pratama, menyampaikan bahwa perpustakaan ini merupakan salah satu upaya Rutan Tanjungpinang untuk memberikan sarana rekreasi edukatif yang bermanfaat bagi warga binaan.
“Melalui perpustakaan ini, kami berharap warga binaan dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan positif sekaligus memperluas wawasan mereka,” ujar Adittya.
Salah seorang warga binaan yang rutin mengunjungi perpustakaan mengungkapkan rasa antusiasnya. “Perpustakaan ini membantu kami untuk tetap terhubung dengan dunia luar melalui bacaan. Saya merasa lebih tenang dan terinspirasi setelah membaca buku-buku di sini,” katanya.
Perpustakaan ini tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga menjadi ruang diskusi bagi warga binaan yang ingin berbagi wawasan dan pengalaman mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen Rutan Tanjungpinang untuk terus meningkatkan pelayanan dan pembinaan kepada warga binaan.
Dengan semakin tingginya minat warga binaan terhadap perpustakaan, diharapkan fasilitas ini dapat terus dikembangkan, baik dari segi koleksi buku maupun pelayanan lainnya.
Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, sebelumnya menyampaikan bahwa pembinaan literasi adalah salah satu fokus utama dalam rangka meningkatkan kualitas hidup warga binaan.
“Kami percaya bahwa literasi adalah fondasi penting untuk membantu warga binaan membangun kehidupan yang lebih baik. Dengan membaca, mereka bisa mendapatkan inspirasi, pengetahuan, dan harapan baru,” ujar Yan.
Data internal Rutan menunjukkan bahwa sejak diresmikan, jumlah pengunjung perpustakaan terus meningkat. Dalam seminggu, ratusan warga binaan tercatat memanfaatkan fasilitas ini. Melihat antusiasme yang tinggi, pihak Rutan berencana untuk menambah jam operasional perpustakaan dan menyediakan program pendampingan membaca bagi mereka yang belum mahir membaca.
Keberadaan perpustakaan di Rutan Tanjungpinang tidak hanya menjadi bukti nyata komitmen pembinaan, tetapi juga menunjukkan bahwa di balik tembok tinggi rutan, ada semangat untuk berubah dan belajar.
Dengan terus mengembangkan fasilitas ini, diharapkan perpustakaan dapat menjadi tempat yang memberikan harapan baru bagi setiap warga binaan. (nel)