NATUNA (HK) – Perjuangan Pemekaran Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas (P3K2NA) kian hari semakin mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan.
Perjuangan yang digawangi oleh Badan Perjuangan Pemekaran Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas (BP3K2NA) itu sudah direstui oleh masyarakat Natuna, masyarakat Anambas, Pemkab Natuna dan Anambas serta DPRD Kabupaten Natuna dan Anambas.
Bahkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga menegaskan keseriusannya mendukung perjuangan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang berada di selatan Laut Cina itu.
Pada momen kunjungannya ke Natuna kemarin, Gubernur Ansar menegaskan bahwa perjuangan itu harus tetap jalan dan Natuna- Anambas harus segera menjadi Provinsi baru di Indonesia.
“Karena Natuna dan Anambas ini merupakan wilayah strategis nasional yang tentunya negera memilki banyak sekali kepentingan di sini. Maka pembentukan provinsi ini tak perlu lama-lama,” tegasnya Gedung Sri Srindit Ranai, Selasa (16/1/2024) kemarin.
Di hadapan masyarakat Natuna, dengan semangat menggebu-gebu, Gubernur Ansar juga mengumumkan bahwa dirinya akan menandatangani surat rekomendasi pembentukan Provinsi kihusus Kepulauan Natuna-Anambas pada Jumat mendatang.
“Insyallah Jumat besok saya tandatangani surat rekomendasi pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas,” ucapnya.
Terpisah, Ketua Pelaksana Harian BP3K2NA, Mustamin Bakri menyampaikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Ansar atas suport yang diberikan kepada perjuangan tersebut.
“Pertama kita terima kasih kepada Pak Gubernur. Secara lisan beliau sudah sangat mendukung perjuangan ini, dan dukungan secara resmi hari Jumat minggu ini nanti dikeluarkan,” kata Mustamin di tempat kerjanya, Rabu (17/1/2024).
Ia juga menegaskan, proses pembentukan Provinsi KNA itu terus berjalan. Badan perjuangan bekerja secara konstan untuk menyelesaikan seluruh syaratnya, mulai dari level adminstrasi hingga penjaringan dukungan.
Semua pekerjaan ini diakui Mustamin dikalukan dengan mekanisme buttam up, yang mana penyiapan administrasi dimulai daerah kabupaten, provinsi dan pusat.
Begitu juga dengan penjaringan dukungan, BP3K2NA sudah melaksanakannya dari level komuitas terkecil hingga tataran nasional.
“Intinya semua sudah kami siapkan, termasuk proposalnya. Dan perjuangan ini terus melaju,” papar Mustamin.
Dijelaskannya, saat ini tahapan perjuangan itu sedang berada di Provinsi Keperi karena untuk mewujudkan cita-citu harus ada persetujuan dari Pemprov Kepri dan DPRD Provinsi Kepri.
Setelah itu tahapannya akan berlanjut ke Komisi II DPR RI untuk dibahas dan kemudian disahkan melalui paripurna DPR.
“Jadi tinggal beberapa langkah yang perlu ditempuh. Sebetulnya tinggal rekomendasi persetujuan dari DPRD Kepri saja karena Pak Gubernur tinggal nunggu suratnya keluar. Dan nanti prosesnya di DPR RI kita perjuangkan melalui jalur birokrasi dan politik,” bebernya.
Dengan demikian Mustamin mengaku memilki optimisme tinggi bahwa Natuna dan Anambas, capat atau lambat akan menjelma sebagai daerah provinsi.
“Apalagi ditambah dengan regulasi yang ada, di UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah itu ada diatur mengenai kekhususan bagi daerah terluar untuk dimekarkan. Maka kami yakin sekali ini akan terjadi untuk Natuna dan Anambas,” tutupnya. (fat).
