JAKARTA (HK) – Catatan penjualan sepeda motor lima merek anggota Asosiasi Industri Sepeda motor (AISI) Indonesia pada Oktober mencapai 516 ribu unit, meningkat sekitar 1,2 persen dari September.
Rekaman pada Oktober melanjutkan tren penjualan motor yang selalu di atas 500 ribu unit sejak Agustus.
Rekor penjualan bulanan selama 10 bulan terjadi pada Januari 615 ribu unit, sedangkan yang terendah pada April 354 ribu unit.
Secara keseluruhan, pada periode Januari-Oktober, total 5,23 juta motor telah terjual di dalam negeri.
Sayangnya data AISI yang bisa diakses publik di situs resmi mereka tak menampilkan persentase kontribusi masing-masing anggotanya.
Jadi publik tak bisa mengukur langsung sejauh mana dominasi Honda, pergerakan Yamaha ataupun performa Suzuki, Kawasaki dan TVS.
Walau demikian terpampang dalam data bahwa skutik tetap jenis motor yang paling banyak dibeli masyarakat sepanjang 10 bulan yaitu 89,72 persen atau nyaris 4,7 juta unit.
Sedangkan jenis lainnya adalah underbone 5,09 persen (26,6 ribu unit) dan sport 5,18 persen (27 ribu unit).
AISI juga mencatat hasil ekspor motor buatan Indonesia pada Oktober sejumlah 52.517 unit. Selama Januari-Oktober total ekspor para anggota sebesar 481 ribu unit.
Penjualan motor Januari-Oktober 2023:
Januari 615,416
Februari 575,502
Maret 633,155
April 354,323
Mei 529,771
Juni 493,763
Juli 475,428
Agustus 534,379
September 509,946
Oktober 516,293
Total 5,237,976
Ekspor motor Januari-Oktober 2023
Januari 39,269
Februari 45,627
Maret 36,962
April 41,201
Mei 55,743
Juni 49,920
Juli 53,443
Agustus 55,247
September 51,318
Oktober 52.517
Total 481,247
Sumber: Republika