BATAM (HK) – Penerapkan pembayaran parkir non tunai tahun 2022 di Kota Batam menunggu kerjasama atau MoU dengan Bank Riau Kepri. Adapun metode penerapan parkir nin tunai itu nantinya adalah lewat kartu aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Masyarakat bisa memanfaatkan Brizzi, TapCash, e-Money Mandiri dan uang elektronik lainnya.
Terobosan ini dalam upaya menekan kebocoran potensi pakir di Kota Batam. Karena tahun 2021 target retribusi parkir tidak tercapai. Oleh karena itu Dishub Kota Batam perlu adanya inovasi dan terobosan-terobosan baru ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim mengatakan dengan pembayaran non tunai dapat mencegah terjadinya kebocoran. Sehingga realisasi retribusi pelayanan parkir tepi jalan umum ini bisa tercapai.
“Memang, ini bukan barang baru dan sudah mulai diterapkan di daerah-daerah lain, seperti misalnya Kota Medan. Kami sudah membahas dengan BI dan Bank mitra kita Bank Riau Kepri bagaimana sistem parkir non tunai menggunakan kartu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS),” ujar Salim, Jumat (7/1).
Disebutkan Salim, pihaknya akan menargetkan penerapan parkir tepi jalan ini secara non tunai secepatnya. Untuk tahap awal sudah disiapkan di 50 titik uji coba, yakni di sekitar Sei Panas, Batam Center hingga kawasan Nagoya.
“Namun sekarang kita sedang menyiapkan MoU dengan Bank Riau Kepri dulu, jika sudah selesai maka Insyallah langsung kita terapkan tahun 2022 ini,” tutur Salim.
Disampaikan, dari data yang ada di Dishub Batam, titik parkir seluruh Batam saat ini berjumlah sebanyak 543 titik. Nantinya akan ada penambahan titik parkir karena ekonomi sudah mulai membaik.
“Tarif parkir untuk tahun depan tetap sama. Tarif parkir kendaraan roda dua adalah Rp1.000, mobil Rp2.000, dan bus Rp3.000. Dengan kemudahan layanan melalui sistem cashless, diharapkan bisa semakin mendongkrak capaian pendapatan daerah,” paparnya. (cw01)