BATAM (HK) – Penanganan banjir di Kota Batam, harusnya mulai dari hulu ke hilirnya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Wan Taufik.
“Namun, selama ini kami di DBMSDA Batam, terkait penanganan banjir masih di hilirnya saja. Sebab kalau dari hulu harus semua pihak ikut terlibat,” sebut Wan Taufik kepada Harian Haluan Kepri pada Kamis (9/11/2023).
Lanjut Wan Taufik, artinya semua pihak harus komitmen baik itu dinas, camat, kelurahan dan masyarakat harus ikut terlibat. Kemudian, peraturannya dan dari anggarannya.
“Seperti daerah resapan air harus dijaga, kemudian terkait lahan ruang terbuka hijaunya dijaga dan perhatikan,” katanya.
Wan Taufik menyebutkan, selama ini pihaknya bekerja disaat banjir telah terjadi dan dicari solusinya.
“Ibarat kita sakit gigi, dan beli obatnya, harusnya sebelum itu terjadi kita harus rutin merawatnya gigi, sehingga gigi tidak sakit,” ungkapnya.
Wan Taufik mengatakan, sebenarnya tidak demikian, makanya pihaknya meminta komitmen dari semua pihak.
“Itu lebih diperlukan agar masalah banjir bisa diatasi di Batam. Semua harus terlibat,” tutupnya. (per)