TANJUNGPINANG (HK) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri), bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Bank Indonesia (BI), Perwakilan Kepri, menggelar gerakan pangan murah (GPM), di Kota Tanjungpinang.
Hal tersebut sebagai upaya pemerintah daerah untuk mengendalikan angka inflasi, melalui program gerakan pangan murah (GPM), berupa bahan kebutuhan pokok ke masyarakat, pada Rabu (16/10/2024). Sekaligus menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Program ini jadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam menekan inflasi, terutama di pusat ibu kota, Tanjungpinang,” kata Plt Gubernur Kepri Marlin Agustina saat meninjau gerakan pangan murah di depan Mal Ramayana Tanjungpinang, Rabu kemaren.
Marlin menyampaikan bahwa, dari data BPS pada September 2024, inflasi di Kepri tercatat sebesar 2,53 persen year-on-year (y-o-y). Angka ini mencerminkan kondisi ekonomi yang stabil di bawah target inflasi nasional sebesar 2,5 persen ± 1,0 persen.
“Inflasi yang terkendali ini adalah, hasil dari pengelolaan harga yang efektif, terutama pada bahan-bahan pokok dan sektor transportasi. Makanya, GMP ini akan rutin dilakukan guna menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan, sehingga inflasi ikut terkendali,” ujar Marlin.
Ia pun menyebutkan, gerakan pangan murah seperti ini tentu sangat membantu masyarakat, mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga relatif terjangkau. Karena, ujarnya, bahan pangan yang dijual masih di bawah harga pasaran.
Selain itu, papar Marlin, kegiatan ini juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus membantu para pedagang memasarkan produk-produknya kepada masyarakat luas.
“Program ini ikut meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, apalagi emak-emak seperti saya pasti sangat paham bagaimana mengurus isi dapur rumah tangga,” ucap Marlin.
Dalam kesempatan ini, Plt Gubernur Kepri ikut berbelanja produk-produk UMKM di stan penjualan depan Mall Ramayana Tanjungpinang, lalu membagikannya secara gratis kepada pengunjung gerakan pangan murah tersebut.
Kemudian, Istri Walikota Batam Muhammadi Rudi itu, turut memeriksa kesehatan diri di stan Dinas Kesehatan Pemprov Kepri yang secara khusus melayani pemeriksaan kesehatan masyarakat. “Alhamdulillah, hasil pemeriksaan sehat walafiat,” kata Plt Gubernur Kepri.
Gerakan pangan murah kali ini, melibatkan setidaknya 19 stan produk UMKM, hingga ketersediaan bahan sembako masyarakat. Yakni, seperti beras, gula, minyak goreng, telur, tepung, alat sabun cuci, serta aneka makanan dan minuman tradisional dan modern.
Harga jual sembako cukup murah, misalnya beras SPHP Bulog seharga Rp58 ribu per lima kilogram, beras premium Rp67 ribu per lima kilogram, minyak goreng Rp14 ribu per liter, dan gula pasir Rp14 ribu per liter.
“Kami sangat apresiasi, karena antusias masyarakat begitu tinggi berbelanja di gerakan pangan murah hari ini,” sebut Marlin. (vnr)