BATAM (HK) — Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kesehatan mengadakan acara sosialisasi terkait imunisasi antigen baru dan Skrinning Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk Penyakit Tidak Menular (PTM) di Hotel Golden View pada Kamis (26/10/2023).
Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd., bersama dengan Penasehat DWP Kemenkes, Ida Rachmawati Sadikin. Selama acara tersebut, juga dilakukan kegiatan IVA.
“Saya atas nama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengucapkan selamat datang kepada Ibu Ida dan rombongan dari Kementerian Kesehatan di Kota Batam. Terimakasih sudah datang ke Kota Batam, mudah-mudahan kehadiran Ibu bisa memberi motivasi bagi kader Posyandu yang ada di Kota Batam,” ujarnya.
Dikemukakannya bahwa tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk melakukan deteksi dini serta pemantauan terhadap faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) utama, termasuk merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, obesitas, stres, konsumsi minuman beralkohol, hipertensi, hiperglikemia, dan hiperkolesterol.
Melalui skrining PTM ini, faktor risiko yang teridentifikasi akan segera ditanggapi melalui konseling kesehatan dan jika perlu, pasien akan dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit secara cepat dan tepat.
“Saat ini di Kota Batam sedang gencar-gencanya mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Sebagai bentuk komitmen Wali Kota Batam, dari 64 kelurahan sebanyak 37 kelurahan sudah mencanangkan Kampung Germas. Hidup sehat ini harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Semoga dengan mengikuti sosialisasi ini para kader Posyandu dapat memberikan informasi terkait imunisasi antigen baru dan imunisasi ganda kepada masyarakat,” papar Jefridin.
Menyusul pertanyaan anggaran kesehatan, Jefridin menjelaskan bahwa pihaknya telah mengalokasikan 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam untuk sektor kesehatan.
Namun, ia menekankan bahwa anggaran tersebut belum cukup memadai, terutama mengingat pertumbuhan penduduk Kota Batam yang sangat pesat. Pertumbuhan populasi di Kota Batam tidak hanya disebabkan oleh tingginya angka kelahiran, melainkan juga oleh migrasi yang tinggi ke Kota Batam.
“Dengan kedatangan Ibu ke Kota Batam, kami berharap dapat memberikan suporting sehingga pelayanan kesehatan di Kota Batam semakin meningkat,” sebut ayah dua anak ini.
Penasehat DWP Kemenkes, Ida Rachmawati Sadikin, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan sosialisasi ini. Dia menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan memperkenalkan jenis antigen baru yang telah ditambahkan dalam program imunisasi nasional yang sedang dijalankan oleh pemerintah.
Keempat jenis vaksin tersebut meliputi vaksin Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia, vaksin Human Papiloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim, vaksin Rotavirus (RV) untuk mencegah diare berat, dan vaksin Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua untuk memperkuat perlindungan dari polio.
“Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Kita harus bertanggungjawab untuk menjaga kesehatan ini untuk diri sendiri maupun keluarga. Kepada kader Posyandu sebagai srikandi kesehatan dan garda terdepan, diharapkan dapat menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat,” tuturnya.
Sumber: Media Center Batam