NATUNA (HK) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), membentuk tim pembina kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM), untuk menangani masalah kesehatan terhadap masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes), Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan bahwa, TPKJM salah satu tim yang dibentuk untuk menangani masalah kesehatan jiwa di masyarakat, secara keseluruhan.
“Tim pembina kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM) ini, beranggotakan dari Dinas Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (DP3D) Natuna, Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat Polres Natuna,” kata Hikmat.
Kemudian, imbuhnya, juga ada Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BPJS Kesehatan, RSUD, Disdukcapil, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Camat se-Kabupaten Natuna dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Natuna.
“Kesehatan mental adalah, sebuah isu serius yang membutuhkan perhatian khusus dari semua pihak. Terutama dalam kolaborasi lintas sektor,” ucap Kadiskes Natuna ini.
Dalam kesempatan itu, Hikmat Aliansyah juga menyebut bahwa, pembentukan TPKJM sejalan dengan rapat koordinasi terkait deteksi dini gangguan kesehatan jiwa.
Rapat ini, terangnya, bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam melakukan pergerakan terhadap pembinaan kesehatan mental berkelanjutan kepada masyarakat.
“Dengan adanya tim ini masyarakat bisa lebih cepat mengakses bantuan dan deteksi dini kesehatan jiwa, sehingga menemukan solusi terbaik sebelum masalah menjadi semakin besar,” ucap Hikmat.
Sekretaris Daerah (Sekda), Kabupaten Natuna Boy Wijanarko, menyampaikan keprihatinannya terhadap gangguan kesehatan mental (Jiwa), yang diderita masyarakat. Ia menduga hal ini disebabkan oleh tekanan hidup yang semakin tinggi.
“Masalah kesehatan jiwa kian meningkat setiap tahunnya. Banyak orang terjebak dalam tekanan stres yang berlebihan. Mari bersama-sama mendeteksi masalah ini sejak dini, supaya kesehatan mental kita terjaga dengan baik, dengan menjaga kesehatan mental, kita bisa lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup,” ucap Sekda Boy.
Karena itu, imbuhnya, tentu kita semua sangat prihatin terhadap masyarakat kita. Ini tanggungjawab kita bersama. Dengan adanya tim ini, masyarakat dapat lebih cepat mengakses bantuan dan deteksi dini kesehatan jiwa. Sehingga bisa menemukan solusi terbaik sebelum masalah menjadi semakin besar,” harap Sekda Natuna. (ant)