BATAM (HK) – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang baru berjalan sejak 20 Oktober 2024, langsung tancap gas dalam program perumahan rakyat.
Kurang dari dua bulan, pemerintah telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi senilai Rp4,2 triliun untuk membangun 33.769 unit hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, mengungkapkan capaian tersebut dalam acara Dialog Solusi Pendanaan Program 3 Juta Rumah, Senin (16/12/2024).
“Selama pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo, penyaluran bantuan pembiayaan perumahan sudah mencapai 33.769 unit rumah senilai Rp4,2 triliun,” ujarnya.
Heru menambahkan, realisasi ini menunjukkan akselerasi signifikan dalam program KPR subsidi jika dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. “Penyaluran ini merupakan yang terbesar dalam dua bulan terakhir,” tambahnya.
Selain itu, hingga 13 Desember 2024, BP Tapera juga mencatat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp2,45 triliun untuk 199.649 unit rumah. Sementara itu, total dana KPR Tapera yang disalurkan sepanjang 2024 telah mencapai Rp965 miliar untuk 5.792 unit rumah.
Langkah cepat pemerintahan baru ini disambut positif oleh berbagai pihak, terutama kalangan MBR yang terbantu memiliki hunian layak dengan skema pembiayaan yang lebih terjangkau.
Program percepatan KPR subsidi diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam memenuhi target penyediaan 3 juta rumah yang menjadi prioritas pemerintah. (red/hk)