PEKANBARU (HK) — Tim sepak bola Porwil Kepri tumbang 2-3 atas tim sepak bola Sumatera Barat, dalam laga babak penyisihan grup B, bertanding di stadion Utama Pekanbaru, Minggu (5/11/2023) siang.
Pertandingan lainnya di grup B, Bangka Belitung menang tipis 1-0 atas Sumatera Selatan (Sumsel). Grup B diisi tim dari Sumsel, Kepri, Sumbar dan Bangka Belitung.
Pelatih Kepri ditangani mantan pelatih nasional yakni Bona Simanjuntak, sedangkan manajernya Roby Kurniawan tak lain Bupati Bintan, sedangkan Ketua Asprov PSSI Kepri yakni Ansar Ahmad.
Kepri bisa lolos minimal runner up B, kalau dua laga terakhir nanti bisa menang atas Bangka Belitung dan Sumatera Selatan. Bangka Belitung yang membuat kejuatan mampu mengalahkan saudara kandung tuanya.
Kekalahan Kepri atas Sumbar sudah di prediksi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri Maifrizon. Maifrizon sendiri juga mantan Ketua Asprov PSSI Kepri dan mantan Kadis Pemuda dan Olahraga Pemprov Kepri, yang hijrah ke Kementerian Pemuda dan Olahraga dua tahun lalu, sebelum menjadi Kadis Pemuda dan Olahraga Sumbar.
Mafrizon yang sudah mengetahui kelamahan pemain sepak bola Kepri, karena ia lama menjadi Kadispora, juga mendirikan PPLP Kepri. Lalu, persiapan tim sepak bola Kepri sangat singkat dibandingkan tim Sumbar, yang memiliki banyak pemain muda handal.
Dibuktkan pada Popnas cabang sepak bola, Sumbar raih perunggu. Lalu, di Sumbar, Semen Padang pertama berlaga di Liga 1 Indonesia, kini berlaga Liga 2 Indonesia, bersama PSPS Pekanbaru.
“Kedua tim sudah bermain dengan baik, saya optimis baik Sumbar dan Kepri juga lolos ke babak berikutnya,” kata Maifrizon.
Mantan Kadispora Kepri ini, yang hadir langsung di lapangan, menyapa tim Kepri, karena banyak mantan pemain PPLP semasa ia Kadispora Kepri, berlaga di Porwil membela Kepri.
“Mereka (pemain kepri), terharu saya samperin dia di lapangan. Ya, pemain Kepri sudah baik, keberuntungan saja belum berpihak untuk bermain seri,” ujarnya.
Sementara itu, Buralimar, pengurus KONI Kepri, juga mantan manajer Suratim Batam, melihat banyak kesalahan sendiri yang dilakukan oleh pemain Kepri. Terutama pemain bertahan. Lalu, kondisi lapangan stdion utama yang digunakan, tidak maksimal. Sedangkan pemain Kepri selama ini latihan di lapangan lebih baik dari lapangan stadion utama.
“Saya lihat banyak kesalahan pemain kita, terlalu berani bermain bola di lini pertahanan. Ini perlu dilakukan perbaikan oleh pelatih Bona Simanjutak,” kata Buralimar.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kepri ini, optimis pemain sepak bola Kepri lolos. Dengan catatan bisa memenangkan dua laga terakhir, melawan Babel dan Sumsel, mulai berlaga, Selasa (7/11/2023).
“Optimis, kita bisa lolos ke semifinal,” imbuhnya. (kts/eza)