Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Pelajar Dilibatkan untuk Atasi Masalah Lakalantas di Tanjungpinang, Sekda: Transportasi Umum Bisa Jadi Solusi

badge-check


					Sekda Kota Tanjungpinang saat menghadiri forum diskusi strategi meminimalisir kecelakaan lalulintas, pada Rabu (22/2/2024). Perbesar

Sekda Kota Tanjungpinang saat menghadiri forum diskusi strategi meminimalisir kecelakaan lalulintas, pada Rabu (22/2/2024).

TANJUNGPINANG (HK) — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyebutkan, transportasi umum bisa menjadi solusi di Tanjungpinang yang cukup padat dan berpotensi timbulnya kecelakaan.

Apalagi sekarang ini banyaknya kasus kecelakaan di Tanjungpinang yang melibatkan pelajar. Namun kata Zulhidayat, persolan transportasi umum itu juga harus dibahas lebih serius dalam tataran implementasinya.

Pemko Tanjungpinang sebenarnya memiliki bus, namun sekarang digunakan untuk mengantar mahasiswa ke Dompak dan Senggarang.

“Jadi jika adik-adik kita yang tinggal di gang-gang sempit tentunya harus ke halte bus, untuk bisa berangkat menggunakan bus yang disediakan pemerintah,” katanya pada Kamis (22/2/2024).

Tapi kata Zulhidayat, terkait transportasi umum seperti angkot dan bus tersebut tren penggunaan angkot saat ini, sudah jauh berubah dari masa dulu yang menjadi moda transportasi utama.

“Kalau dulu angkot itu keren bagi kami, sekarang sudah jauh berubah pelajar sudah tidak mau lagi naik angkot seperti dulu karena sudah memiliki kendaraan,” ungkapnya.

Untuk itu kata Zulhidayat, seandainya dilakukan pengadaan transportasi umum, semuanya harus diskusikan serius. Pertimbangkan azas manfaatnya, jika nantinya setelah dilakukan pembelian namun nyatanya tidak terpakai maka akan timbul masalah baru.

“Jadi, jangan buru-buru misalnya beli 100 bus kemudian mangkrak, akhirnya kita akan berurusan dengan ranah kepolisian,” katanya.

Zulhidayat mengakui, memang transportasi umum bisa menjadi solusi di Tanjungpinang, yang cukup padat dan berpotensi timbulnya kecelakaan. Namun, itu harus didiskusikan dulu dengan semua pihak.

“Takutnya niat kita baik, tapi ujung-ujungnya ada masalah dikemudian hari,” tutupnya. (per)

Baca Lainnya

LSM Getuk Bakal Laporkan Dugaan Korupsi Diskominfo Kepri ke Polda

11 Desember 2024 - 13:25 WIB

Sidang Perdata, Oknum Notaris Disebut Terima 10 Sertifikat Tanah Milik Penggugat

4 Desember 2024 - 11:50 WIB

Jelang Natal, Rutan Tanjungpinang Perkuat Pengamanan dan Penggeledahan Blok Tahanan

3 Desember 2024 - 17:23 WIB

Penataan Lanjutan Pulau Penyengat jadi Prioritas Utama APBN Kepri 2025

3 Desember 2024 - 09:06 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI