KARIMUN (HK) – Enam orang anak buah kapal (ABK), KLM Mutiara Kencana yang tenggelam di perairan Pulau Karimun Anak, berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Patroli Bea Cukai, Basarnas, Satpolairud dan KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Sabtu kemaren.
Aksi penyelamatan ini menunjukkan bahwa, adanya kolaborasi yang kuat antar-instansi dalam upaya penyelamatan dan pengamanan, terhadap perairan Indonesia dan masyarakat.
Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepri, Tutut Basuki mengatakan bahwa, petugas segera bertindak setelah mendapatkan informasi adanya kapal tenggelam di sekitar Perairan Pulau Karimun Anak.
“Saat menerima laporan, petugas langsung bergerak cepat untuk melakukan pencarian kapal dan memastikan keselamatan para ABK yang mungkin berada di perairan,” jelas Tutut, Senin, 28 Oktober 2024.
Setelah melakukan pencarian secara intensif, ungkap Kabid Penindakan dan Sarana Operasional Kanwil DJBC Khusus Kepri ini, tim berhasil menemukan enam ABK yang mengapung di laut yang diduga dari KLM Mutiara Kencana. “Petugas segera melakukan evakuasi dan membawa mereka ke atas Kapal Patroli Bea Cukai,” paparnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, imbuh Tutut, kondisi para korban cukup mengkhawatirkan, sehingga pertolongan pertama dan perawatan langsung diberikan di atas kapal untuk memulihkan kondisi fisik mereka. Setelah diselamatkan, ucapnya, para ABK dibawa ke Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepri, untuk penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Penyelamatan ini merupakan salah satu bukti konkret dari sinergi yang telah terjalin baik antara Bea Cukai Kepri, Basarnas Karimun, Satpolairud Polres Karimun, dan KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun dalam menjaga keselamatan dan keamanan perairan,” kata Tutut.
Dengan sinergi antarlembaga ini, terangnya, diharapkan terus diperkuat demi memberikan perlindungan maksimal bagi semua pihak yang beraktivitas di wilayah perairan Kepri.
Dijelaskan Tutut Basuki, berdasarkan hasil pendalaman informasi, KLM Mutiara Kencana yang berangkat dari Batu Pahat, Malaysia tujuan Selatpanjang, Riau. Kapal mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk.
“Namun, akibat hempasan ombak besar menyebabkan kapal mengalami kebocoran pada lambungnya, hingga akhirnya tenggelam,” pungkasnya. (gkr)