Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

BERITA TERKINI

Pastikan Rupiah Tersedia di Perbatasan, BI Kembali Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Kepri

badge-check


					Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Laut (TNI AL) menyelenggarakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 di Kepulauan Riau (Kepri). Perbesar

Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Laut (TNI AL) menyelenggarakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 di Kepulauan Riau (Kepri).

BATAM (HK) — Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Laut (TNI AL) menyelenggarakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 di Kepulauan Riau (Kepri).

Ekspedisi yang dimulai pada tanggal 20 Juli 2024 ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan ketersediaan dan uang rupiah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Secara resmi keberangkatan ekspedisi dilepas langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, Komandan Lantamal IV Batam, Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Suryono, Sabtu (20/7/2024) di dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Suryono mengatakan, pengelolaan uang rupiah tidaklah mudah mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan wilayah perbatasan yang luas.

Oleh karena itu, Bank Indonesia menghadapi tantangan utama dalam mengedarkan uang rupiah, antara lain yakni infrastruktur yang terbatas di daerah terpencil.

Seperti wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T), tingkat pendidikan masyarakat yang beragam yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memperlakukan uang dan penggunaan uang selain rupiah khususnya di wilayah perbatasan.

“Untuk menjawab tantangan tersebut, Bank Indonesia telah merancang berbagai strategi, termasuk menjalin kerja sama strategis dengan TNI AL,” kata Suryono.

Disampaikan Suryono, sejak tahun 2011, Bank Indonesia dan TNI AL telah berhasil melaksanakan kegiatan pelayanan kas keliling di pulau-pulau terluar NKRI dengan tujuan utama memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau transportasi publik.

“Pada tahun 2024, Bank Indonesia dan TNI AL memperluas cakupan layanan kas keliling melalui program “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024”, ujar Suryono.

Disampaikan Suryono, program ini akan dilaksanakan sebanyak 18 kali di 18 provinsi dengan target mencapai 90 pulau. Khusus di Provinsi Kepri, ekspedisi akan berfokus pada 5 pulau 3T di Kepri.

Yaitu Pulau Singkep (Kabupaten Lingga), Pulau Tambelan (Kabupaten Bintan), Pulau Subi Besar dan Pulau Midai (Kabupaten Natuna), serta Pulau Tarempa (Kabupaten Kepulauan Anambas).

Ekspedisi ini akan menggunakan Kapal Perang KRI Kerambit–627 untuk mengangkut uang tunai sejumlah Rp12,5 miliar, dan direncanakan berlangsung hingga 26 Juli 2024.

“Selama ekspedisi, selain mengedarkan uang rupiah, Bank Indonesia juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, serta menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di bidang pendidikan dan keagamaan,” ucapnya.

Lanjutnya, Bank Indonesia secara konsisten akan melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah dengan jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai di seluruh wilayah NKRI.

“Selain itu, Bank Indonesia juga akan terus menjalin sinergi yang solid dengan TNI AL, pemerintah daerah, dan berbagai pihak untuk dapat berkontribusi nyata pada perekonomian nasional,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara menyampaikan, apresiasi dari Gubernur Kepri atas perhatian, kerja sama, serta kolaborasi Bank Indonesia dengan TNI AL dan berbagai instansi dalam mendorong aktivitas perekonomian, termasuk di wilayah 3T.

Selain itu, Komandan Lantamal IV Batam juga menyampaikan apresiasi dari Asisten Operasi KSAL, Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, atas sinergi Bank Indonesia yang turut menjaga kedaulatan NKRI dari sisi pemenuhan kebutuhan uang rupiah di seluruh negeri.

“Sesuai dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia memiliki tugas untuk mengelola uang rupiah yang mencakup perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan, dan pemusnahan uang rupiah,” ungkapnya. (dam)

Baca Lainnya

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

11 Desember 2024 - 14:21 WIB

Trending di BATAM