TANJUNGPINANG (HK) – Gelombang protes hingga demonstrasi ribuan masyarakat Pulau Rempang dan Pulau Galang beberapa hari terakhir menyebabkan warga luar Batam membatalkan rencana kunjungan ke Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Bentok antara demonstrans dan petugas keamanan disinyalir menjadi penyebab wisatawan asing dan warga luar Batam memilih untuk tidak berkunjung ke Batam. Trauma dan kekhawatiran sepertinya menjadi salah satu indikator kebanyakan wisman batal berkunjung ke Batam.
David salah seorang warga Tanjungpinang yang menetap di Johor Bahru Malaysia mengatakan persoalan rencana relokasi masyarakat Pulau Rempang dan Pulang Galang sudah menjadi isu nasional maupun dunia internasional.
“Khususnya kami yang berada di Johor Bahru, ada beberapa teman yang setiap akhir Minggu bepergian ke Batam, baik hanya untuk sekedar belanja maupun melaksanakan kegiatan olahraga golf.
Karena melihat kondisi Batam kurang kondusif akhirnya mereka membatalkan niat berkunjung,” ujar David, kemarin.
Kita berharap pemerintah indonesia bisa segera memulihkan stabilitas keamanan kota Batam, agar wisatawan khususnya warga Johor Bahru Malaysia tidak lagi khawatir untuk datang ke Batam,” imbuhya.
Sebelumnya Gubernur Kepri.l Ansar Ahmad memastikan Provinsi Kepri terutama Kota Batam sampai saat ini dalam kondisi yang aman, terkendali, kondusif dan tetap menjadi kunjungan wisata yang nyaman bagi para wisatawan.
Baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara (wisman).
Hal ini disampaikan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad kepada wartawan seusai menghadiri acara pisah sambut Komandan Korem 033 Wira Pratama di Makorem, Senggarang, Tanjungpinang, Rabu (13/9).
“Insya Allah Kepri terkhusus Batam tetap menjadi kota yang aman dan nyaman untuk berwisata bagi para turis. Kami, Pemerintah Provinsi Kepri bersama Pemko Batam, BP Batam dan seluruh FKPD termasuk petinggi Lembaga Adat Melayu sudah bertemu, dan meminta seluruh masyarakat Kepri agar bisa bersama-sama menjaga kondusivitas Kepri, terkhusus Batam, agar aktivitas wisata dan perekonomian tidak terganggu,” kata Ansar. (eza)