JAKARTA (HK)- Para driver ojek online (ojol) lakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi di di sejumlah titik di, Jakarta, pada Kamis (29/8).
Demonstrasi rencananya dimulai pukul 12.00 WIB di sejumlah titik yakni Istana Merdeka; Kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat; Kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan.
Igun Wicaksono, selaku Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua (Garda Indonesia) mengatakan ada dua tuntutan utama yang dibawa dalam aksi demo ini.
“Pertama, persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen. Kedua, pemerintah diminta untuk melegalkan pekerjaan driver ojek online dalam undang-undang” terang Igun.
Demonstrasi di Jakarta hari ini diperkirakan melibatkan sekitar 500 hingga 1.000 driver ojek online (ojol).
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condoro, mengatakan untuk pengamanan demonstrasi para driver ojek online ada 1.784 personel.
Ia menambahkan, untuk rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demo bersifat situasional.
Artinya, pengalihan arus dan penutupan jalan akan dilakukan jika diperlukan.
“Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkat maka diadakan penutupan jalan. Apabila jumlah massa tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa,” ujarnya.
Sementara itu, demonstrasi rencananya dimulai pukul 12.00 WIB di sejumlah titik yakni Istana Merdeka; Kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat; Kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan.
Susatyo mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
“Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di Jalan Merdeka Selatan dan beberapa lokasi lain,” pungkasnya.
Sumber: CNN