JAKARTA (HK) – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan empat personel Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa yang meninggal usai kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, telah dievakuasi.
Agus menyebut keempatnya diterbangkan ke rumah duka masing-masing pada hari ini, Senin (27/11/2023).
“Hari ini dibawa ke rumah duka masing-masing, Jawa Barat, Jawa Tengah dan kita sudah berikan santunan sesuai hak-haknya dia,” kata Agus usai, Jakarta, Senin.
Agus menyampaikan duka cita atas peristiwa itu. Ia mengatakan personel terlibat kontak tembak saat mengejar KKB yang sebelumnya menembak masyarakat.
“Ya kita semua turut berduka cita ya. Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu,” kata Agus.
Kontak tembak terjadi antara personel Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11) lalu.
Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan ada empat personel yang gugur akibat kontak tembak.
“Terjadi kontak tembak 4 personel gugur,” kata Maruli, Senin.
Ia belum menjelaskan kronologi peristiwa itu. Maruli mengatakan personel itu merupakan penugasan BKO dari Kodam XVII/Cendrawasih
“Detailnya masih menunggu kronologi dari Kodam Cendrawasih,” katanya.
Sumber: CNN Indonesia