NATUNA (HK) – Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI), Laksamana Madya TNI, Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., melaksanakan peninjauan Daerah Operasi di wilayah Laut Natuna Utara, dan juga sarana prasarana pendukung yang berada wilayah tersebut, Jumat (04/07/2025).
Disambut Kepala Staf Gugus Tempur Laut Komando Armada I (KS Guspurla Koarmada I), Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, Komandan Pangkalan TNI AL Ranai (Danlanal Ranai), Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Natuna (Forkopimda Natuna) yang dipimpin oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan.
Pucuk pimpinan Koarmada RI itu berhasil mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) pada Rabu, 2 Juli 2025 dengan menggunakan pesawat TNI AL CN 235 – 200 MPA / P-8305.
Setelah seremonial penyambutan, agenda kerja Jenderal Bintang Tiga itu berlanjut di Markas Komando (Mako) Lanal Ranai untuk menerima Laporan Komando (Lapko) dari Danlanal Ranai, serta kemudian melaksanakan panen ikan air tawar program ketahanan pangan milik Lanal Ranai.
Program ketahanan pangan Lanal Ranai sudah menjalankan beberapa bidang seperti pembesaran ikan air tawar dengan penebaran benih sebanyak 2000 ekor, peternakan ayam kampung yang dimulai dengan indukan sebanyak 20 ekor dan saat ini telah berkembang menjadi 60 ekor.
Di bidang pertanian Lanal Ranai telah mengembangkan lahan tidur menjadi kebun yang ditanami jagung, cabe, tomat dan kacang panjang secara bergantian sesuai musim serta pemanfaatan media hidroponik untuk menanam sayuran jenis sawi.
“Saya berharap momen ini menjadi kolaborasi antara TNI AL dan masyarakat sipil dapat terus ditingkatkan, baik dalam pengamanan dan pendampingan masyarakat nelayan serta sektor strategis lainnya,” ucap Cen Sui Lan dalam sambutannya.
“Apresiasi kepada Lanal Ranai atas program yang telah dilaksanakan, sehingga dapat dirasakan oleh prajurit dan keluarganya dan semoga bisa lebih luas lagi manfaatnya untuk warga sekitar,” balas Alumni AAL Tahun 1989.
Selesai bergiat di Lanal Ranai, Pangoarmada RI melanjutkan perjalanan menuju Pulau Sekatung dengan On Board di KRI Sutedi Senoputra – 378 untuk meninjau Pos Satuan Tugas Pulau Terluar (Satgas Pam Puter) di Pulau Sekatung, Natuna yang dijaga oleh Prajurit Marinir.
Di Pulau Sekatung, Pangkoarmada RI disambut oleh Dansatgas Operasi Marinir Pulau Terluar XXIX (Satgas Ops Pam Puter) Lettu Marinir Suharyanto, Danposal Pulau Laut, dan Forum Komunikasi Kecamatan (Forkopimcam) Pulau Laut.
“Tetap waspada jangan terlena terhadap segala potensi ancaman dan cuaca. Segera membaur dengan masyarakat sekitar dan berperan aktif untuk dapat memberi aksi dan kerja nyata bagi masyarakat serta selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat,” Pesan Panglima kepada prajurit Marinir.
Kegiatan berlanjut dengan meninjau sarana dan prasarana yang ada di pos satgas tersebut, serta kondisi prajurit satgas. Sebelum meninggalkan pulau yang dihuni hanya oleh prajurit marinir tersebut, mantan Panglima Komando Armada II ini pun memberikan dukungan berupa tali asih dan cinderamata serta tak lupa memberikan sembako untuk satgas marinir dan perwakilan warga Pulau Laut.
Selesai bergiat di salah satu Pulau Sekatung, Laksamana bintang tiga itu melanjutkan peninjauan menuju Mako Guspurla Koarmada I di Selat Lampa, Natuna serta Unsur KRI yang sedang sandar didermaga Faslabuh TNI.
Selanjutnya Panglima Koarmada RI juga menyempatkan diri untuk melihat kesiapan dan kemampuan dari Radar Coastal Natuna yang berada di Teluk Buton.
Tak ketinggalan dalam agenda kerjanya di wilayah Natuna, Panglima menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan prajurit Lanal Ranai dan Guspurla Koarmada I.
“Saya apresiasi atas apa yang dilakukan dan dukungan prajurit Lanal Ranai terhadap program ketahanan pangan, dimana TNI AL mendukung visi Asta Cita dari Presiden Republik Indonesia. Dan kegiatan ini jadi bagian dari upaya untuk tingkatkan ketahanan pangan diwilayah perbatasan. Ini menjadi penting agar wilayah ini diharapkan tidak bergantung sepenuhnya dengan pasokan dari daerah lain,” pesan alumni AAL angkatan 35.
Fokus Kegiatan Kerja Panglima Koarmada RI di Wilayah Natuna ini adalah meninjau sarana dan prasarana yang dimiliki satuan wilayah ataupun satuan operasi, serta memantau kesiapan dari prajurit yang berada diwilayah tersebut dan berharap peninjauan ini jadi bagian dari wujud perhatian pimpinan sehingga mampu memotivasi prajurit yang melaksanakan tugas. Karena wilayah Laut Natuna Utara adalah menjadi fokus tersendiri dalam wilayah pertahanan Republik Indonesia.
“Natuna memiliki posisi strategis bagi Indonesia dan dunia, sebagai jalur perdagangan maritim yang sangat vital bagi ekonomi global. Dan kehadiran TNI AL menunjukkan komitmen dalam menjaga NKRI,” Tutup pimpinan Koarmada RI.
Selesai melaksanakan agenda kerja diwilayah Natuna, pada Jumat pagi, 4 Juli 2025 Pangkoarmada RI beserta Staf bertolak menuju Batam menggunakan pesawat TNI AL CN 235 – 200 MPA / P-8305 untuk melanjutkan agenda kerja lainnya. (fat/Lanal Ranai).