Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

BERITA TERKINI

Ongkos Kirim CT Scan Capai Rp15 Jutaan, Direktur RSUD Natuna Mengaku Tak Tahu

badge-check


					Direktur RSUD Natuna, dr Ari Fajarudi/Faturrahman-HarianHaluanKepri Perbesar

Direktur RSUD Natuna, dr Ari Fajarudi/Faturrahman-HarianHaluanKepri

NATUNA (HK) — Ongkos Kirim (Ongkir) mesin CT Scan RSUD Natuna dari Jakarta ke Natuna jadi perbincangan sejumlah kalangan. Pasalnya, biaya pengiriman barang canggih itu dirasa masih membingungkan.

Berdasarkan dokumen pengadaan barang CT Scan RSUD Natuna yang berhasil dihimpun tim media ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan pada tahun 2022 lalu dengan total biaya pengadaan barang sebesar Rp, 13.115. 000,000.

Angka ini dirinci menjadi dua bagian yakni harga barang sebesar Rp. 12.965.000.000 untuk barang sebanyak 7 paket dan ongkos kirim sampai ke Natuna sebesar Rp. 150.000.000 untuk barang paket kirim sebanyak 8 unit.

Namun begitu, Direktur PT. SBN, Raswanto selaku perusahaan yang mendapatkan jasa trucking (angkut) dari pelabuhan Selat Lampa menuju RSUD Natuna pada kegiatan itu mengaku tidak tahu persis ongkos kirim barang itu secara keseluruhan.

Alasannya, karena ia hanya mengambil jasa angkut dari Pelabuhan Selat Lampa ke RSUD Natuna saja.

“Yang saya tahu cuma ongkos angkut dari pelabuhan ke RSUD dan ongkos kapal dari Jakarta ke Selat Lampa saja. Ongkos kapalnya sebesar Rp. 7.830.000 dan dari Lampa ke RSUD Natuna sekitar Rp. 7.200.000,. Jadi dari Pelabuhan Merak ke RSUD Natuna itu sekitar 15 an juta lah,” papar Anto di Kantornya, Selasa (10/10/2023).

Selain itu, ia juga menjelaskan terkait alamat kirim barang tersebut ke Toko Panani. Pengiriman barang ke toko itu atas inisiatif perusahaan pengirim di Jakarta bukan atas usulan ataupun permintaanya.

Toko panani ditetapkan sebagai alamat kirim karena RSUD Natuna tidak ada dalam sistem Si Tol Laut, sehingga rumah sakit tidak bisa ditetapkan sebagai alamat kirim.

“Ya betul, itu toko ibu saya, alamat pengiriman barang kesitu karena RSUD tak ada dalam sitem pengiriman,” tegasnya.

Sementara Direktur RSUD Natuna, dr. Ari Fajarudi mengaku tidak tahu menahu mengenai semua hal yang berkenaan dengan proses pengadaan dan pengiriman CT Scan RSUD itu karena kegiatan tersebut dilaksanakan sepenuhnya oleh Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kementerian Keuangan.

“Kami tak tahu itu, karena kami sifatnya hanya menerima saja di sini dan menandatangani berita acara serah terima terima saja,” tegasnya.

Dikatakannya, saat ini CT Scan tersebut sudah dioperasikan di RSUD Natuna dan memiliki manfaat tinggi untuk pelayanan kesehatan.

“Tapi bagi kami sudah bersyukur, alat ini sudah sering dipakai untuk melayani pasien. Bagi kami sih itu aja,” ujarnya. (fat).

Baca Lainnya

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Perusahaan Tambang Pembayar Pajak Daerah Natuna Bertambah

2 Desember 2024 - 15:50 WIB

Trending di BISNIS