KARIMUN (HK) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menggelar malam kesenian tradisional, Sabtu (21/09/2024), malam.
Hal tersebut untuk mengobati kerinduan bagi para perantau Minangkabau terhadap kampung halaman, dan sekaligus menampilkan kesenian tradisional daerah dari Sumatera Barat.
Kesenian tradisional yang ditampilkan itu adalah, rabab dan saluang asal Minangkabau. Saluang merupakan alat musik tiup sementara rabab adalah alat musik gesek. Kedua alat musik itu mengiringi syair-syair yang penuh makna.
Para perantau asal Sumatera Barat pun tampak antusias menyaksikan acara yang digelar di Sekretariat DPD IKM Kabupaten Karimun, di jalan Raja Oesman, Kelurahan Kapling, Kecamatan Tebing.
Sehingga, bukan hanya dihadiri oleh para perantau Minang saja, akan tetapi acara hiburan saluang dan rabab malam tersebut juga disaksikan oleh warga Karimun dari suku-suku lainnya.
Acara itu dimulai sejak pukul 21.00 WIB dan berakhir sekira pukul 00.30 WIB. Selain hiburan, pihak panitia juga mengadakan acara lelang kue dan singgang ayam. Kegiatan lelang juga menjadi tradisi di acara-acara hiburan masyarakat Sumatera Barat.
Ketua DPD IKM Kabupaten Karimun, Devanan Syam mengatakan bahwa, malam hiburan merupakan rangkaian acara pengukuhan pengurus DPD IKM, yang telah dilaksanakan Selasa 17 September 2024.
“Kami harapkan perantau asal Minangkabau di Karimun dapat melepas rindu terhadap kampung halaman, dengan kesenian tradisional ini,” kata Devanan.
Devanan pun berharap, keberadaan IKM dapat diterima khususnya oleh perantau asal Sumatera Barat dan masyarakat Karimun secara umum.
“Kami konsolidasi dulu di internal IKM dan berlanjut untuk sosialisasi ke masyarakat Minang di Karimun. Saat ini yang baru terbentuk DPD kabupaten dan selanjutnya akan membentuk ranting-ranting sampai ke kecamatan dan kelurahan. Itu target kita,” paparnya.
Salah satu keinginan dari IKM Kabupaten Karimun, lanjut Devanan, adalah untuk melestarikan dan memperkenalkan kesenian tradisional Minangkabau ke masyarakat.
“Kami ingin bersama-sama paguyuban asal Sumbar yang lainnya, untuk melestarikan kesenian tradisional Miangkabau ini. Bukan hanya rabab dan saluang ini saja, akan tetapi kita juga punya banyak tarian tradisional, randai dan lainnya,” sebut Ketua DPD IKM Kabupaten Karimun.
Kerena itu, imbuhnya, kita juga mohon dukungan dari seluruh pihak termasuk pemerintah daerah, dan masyarakat Karimun umumnya. “Agar kesemian tradisional Miangkabau ini, tetap lestari dan menyatu dengan seluruh lapisan masyarakat, meskipun kita berada di perantauan,” ujar Devanan. (ulc)