BALIKPAPAN (HK) — Menurut laporan dari BMKG Stasiun Balikpapan, jumlah titik panas di Kalimantan Timur mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir.
Dari 183 titik yang terdeteksi pada hari Minggu (5/11/2023), hanya tersisa 62 titik pada hari Selasa (7/11/2023).
“Sebanyak 62 titik panas ini terpantau sepanjang Selasa, mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu (8/11/2023).
Penurunan jumlah titik panas tersebut terjadi karena dua faktor utama. Pertama, hujan yang turun di beberapa wilayah di Kalimantan Timur.
Kedua, kesadaran warga untuk tidak melakukan pembakaran, termasuk dalam pengelolaan lahan.
Sebanyak 62 titik panas, yang merupakan indikator awal potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terpantau tersebar di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Paser, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Berau.
Informasi terbaru mengenai lokasi titik panas ini telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi dan kabupaten masing-masing agar segera direspons dengan tindakan yang tepat.
Selain itu, Diyan juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut serta dalam mencegah karhutla dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan dan menghindari pembakaran lahan untuk membersihkannya atau membukanya.
Sumber: Media Indonesia