BATAM (HK) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Kota Batam resmi dinegerikan pada Selasa (21/1/2025), dengan gelaran acara dzikir dan tasyakuran. Acara ini sekaligus meresmikan nama baru untuk Madrasah tersebut.
Pelaksana tugas Kepala MTs Negeri 3 Kota Batam, Eka Nopri Yandri, menyampaikan perjalanan sekolah ini yang dimulai dengan 70 siswa pada tahun 2007/2008. Kini, antusias masyarakat terhadap madrasah ini terus meningkat, dengan jumlah pendaftar tahun lalu mencapai 600 siswa, meski daya tampung hanya 6 rombel.
Madrasah ini memiliki program unggulan, yaitu Tahfidz Al-Qur’an, di mana siswa ditargetkan hafal minimal dua juz saat lulus. “Bahkan, siswa kelas 7 saat ini sudah mencapai hafalan 10 juz,” ujar Eka. Program lainnya meliputi Tafsir Latif dan pengembangan minat serta bakat siswa.
Eka berharap status penegerian ini dapat membawa dampak positif, termasuk bertambahnya kuota siswa di masa mendatang. “Semoga nama baru ini membawa kebanggaan bagi kita semua,” tambahnya.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Kepulauan Riau, Zostafia, menegaskan bahwa proses penegerian ini memakan waktu lama dan penuh tantangan. “Kini, pembiayaan sepenuhnya ditanggung pemerintah melalui DIPA Kementerian Agama,” katanya.
Zostafia juga mengingatkan masyarakat Batam untuk menjaga dan memelihara madrasah ini agar terus menghasilkan siswa yang berkualitas. “Ini adalah aset bersama yang harus kita rawat,” imbuhnya.
Peresmian MTs Negeri 3 Kota Batam dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Edi Batara, Subadi, dan Zulkarnaen dari Kanwil Kemenag Kepri, serta pejabat dan tamu undangan lainnya.
Acara ini turut dihadiri wali murid, para kepala madrasah di Batam, serta Ketua Komite MTs Negeri 3, M. Sulaiman, yang menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Suasana penuh syukur mewarnai tasyakuran ini. (ika)