BATAM (HK) – Semakin minimnya animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah swasta kini menjadi persoalan baru bagi keberadaan sejumlah sekolah swasta di beberapa kecamatan di Kota Batam.
Dampak menurunnya minat tersebut dirasakan oleh SMPS Sinar Timur. Hal itu pun diungkap oleh Kepala SMPS Sinar Timur, Brigitta Aisin.
“Iya, pendaftar dalam penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran 2023-2024 menurun,” ungkapnya pada Selasa (10/10/2023).
Ia pun menabmbahkan bahwa pendaftaran di tahun ajaran 2023-2024 ini pun lebih rendah dibandingkan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022-2023.
Penurunan minat ini berkaitan dengan penerimaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima oleh sekolah negeri berdasarkan jumlah siswa yang terdaftar.
Akibatnya, beberapa sekolah swasta menghadapi kesulitan mendapatkan siswa baru dan bahkan menghadapi ancaman penutupan.
“Setelah kami telusuri, orang tua murid cenderung memilih menyekolahkan anak mereka di sekolah Negeri karena bebas biaya SPP,” ungkap Aisin.
Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan yang bertujuan menciptakan keseimbangan antara sekolah negeri dan swasta.
Dengan cara ini, kedua jenis sekolah dapat berkontribusi secara optimal dalam memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak Indonesia. (CW03)