JAKARTA (HK) – Sejumlah nama jenderal bintang tiga (letnan jenderal) dinilai berpeluang naik pangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) seiring dengan diusulkannya Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan nama-nama yang berpotensi menggantikan Agus adalah Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, hingga Koorsahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa.
“Ada beberapa nama, Pak Maruli salah satu yang kuat. Ada Pak Suharyanto Kepala BNPB, dan Pak Nyoman Cantiasa,” kata Meutya di kompleks parlemen, Kamis (2/11/2023).
Maruli adalah lulusan Akademi Militer tahun 1992, sementara Suharyanto jebolan Akmil tahun 1989, dan Cantiasa dari Akmil tahun 1990.
Meski demikian, Meutya mengatakan tak menutup kemungkinan ada nama kuat lain di luar tiga sosok itu yang berpeluang jadi KSAD pengganti Agus Subiyanto apabila jadi Panglima TNI.
“Enggak tertutup kemungkinan ada lagi yang lain,” ujarnya.
Dari sejumlah nama itu, Maruli adalah salah satu yang pernah buka suara ketika ditanya soal potensi dirinya menjadi KSAD.
Ia mengatakan sebagai seorang tentara, ia harus siap menjalankan setiap tugas yang diberikan.
“Kalau tentara, ya ditunjuk, enggak ditunjuk, harus bekerja terus. Kita juga enggak tahu, yang sempat saya bilang, dulu jadi pangkostrad tiba-tiba pangkostrad,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengusulkan nama KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono. DPR telah menerima surat presiden (surpres) yang berisi nama Agus.
Agus baru hitungan hari menjabat sebagai KSAD saat Surpres Jokowi ke DPR mengusulkannya jadi calon tunggal panglima TNI. Agus baru dilantik Presiden Jokowi pada Rabu (27/10) menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang bakal pensiun.
Sumber: Republika