TANJUNGPINANG (HK) — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak melakukan belanja dulu.
“Kita sudah keluarkan surat edaran kepada teman-teman OPD agar stop belanja,” sebut Zulhidayat pada Rabu (17/7/2024).
Karena, lanjut Zulhidayat, saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang masih mengalami defisit anggaran sebanyak Rp 48 miliar.
Namun, kalau belanja itu sifatnya rutin dan mengikat kata Zulhidayat, tetap dilaksanakan seperti pembiayaan melalui DAK, DAU tambahan, belanja rutin kanntor, BPJS, gaji, TPP, dan lainya.
“Itu yang kami formulasikan, karena Pemko kan sebentar lagi harus menyampaikan APBD Perubahan,” ujar Zulhidayat.
Meskipun melakukan reformulasi penyelesaian defisit jelang APBD Perubahan, tapi Zulhidayat kata kegiatan fisik yang telah berjalan akan tetap dilanjutkan misalnya pembangunan infrastruktur pendidikan.
“Yang sudah jalan tetap dilanjutkan, tapi yang belum tetap kita reformulasi ulang,” ungkapnya.
Zulhidayat menyebutkan, penundaan kegiatan hanya dilakukan untuk kegiatan yang bersumber pada PAD Kota Tanjungpinang. Karena dikhawatirkan tidak akan sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada saat ini.
“Karena defisit anggaran ini, kami tunda kegiatan yang bersumber dari PAD Tanjungpinang. Ini antisipasi takut tak terbayarkan,” tutupnya. (per).