BATAM (HK) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Kepulauan Riau, memprioritaskan pendistribusian logistik Pemilu 2024 di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Menyadari tantangan geografis, KPU berencana untuk memulai pendistribusian H-7 sebelum Pemilu pada 14 Februari 2024.
Ketua KPU Kota Batam, Mawardi, Rabu (27/12/2023) menjelaskan bahwa wilayah dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) terbanyak, seperti Sagulung, akan menjadi prioritas, begitu juga wilayah yang sulit dijangkau seperti Pulau Terung, Pulau Abang, dan Pulau Kasu.
“Kita akan dahulukan distribusi logistik Pemilu ke wilayah dengan jumlah TPS terbanyak yakni wilayah Sagulung, serta wilayah yang terjauh dan tersulit transportasi yakni wilayah hinterland seperti Pulau Terung, Pulau Abang, dan Pulau Kasu. Ini yang menjadi atensi kami untuk dipercepat pendistribusiannya,” ujar Mawardi.
Mawardi menekankan koordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk memperhatikan aksesibilitas dan moda transportasi dalam pendistribusian logistik.
Terutama untuk wilayah yang sulit dijangkau, seperti moda transportasi laut, KPU berencana melakukan pemetaan awal bersama PPK dan PPS untuk mengantisipasi tantangan cuaca ekstrem yang diperkirakan pada awal tahun 2024.
Meskipun wilayah-wilayah dengan blank spot bisa menjadi kendala, KPU berupaya menggunakan sistem informasi dan koordinasi dengan Diskominfo untuk memastikan bahwa tim di wilayah tersebut dapat mengirimkan data begitu mendapatkan sinyal komunikasi.
Mawardi menambahkan bahwa target mereka adalah menyelesaikan tahapan pengadaan pada akhir Desember 2023 untuk memulai proses pendistribusian logistik Pemilu secara efisien di awal tahun 2024.
Dengan perhatian pada 3T dan koordinasi yang baik, KPU berharap dapat menjalankan Pemilu dengan sukses dan merata di seluruh wilayah Kota Batam.