BATAM (HK) — Dalam upaya untuk memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat, Pertamina telah meningkatkan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada tahun 2024.
Sales Area Manager Pertamina Provinsi Kepri, Dambha HT, mengumumkan bahwa kuota BBM Solar meningkat menjadi 65.655 KL, menandai kenaikan sebesar 25 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 52.320 KL.
Selain itu, Pertamina juga menambah kuota untuk BBM subsidi jenis Pertalite sebanyak 13 persen, mencapai 311.068 KL dibandingkan dengan 275.773 KL pada tahun 2023. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat di Batam.
“Solar di Batam pada tahun 2024 meningkat 25 persen. Begitu juga dengan kuota Pertalite yang naik 13 persen menjadi 311.068 KL,” jelas Dambha seperti yang dilansir Antara News Kepri, Jumat (5/1/2024).
Ia berharap peningkatan kuota ini dapat memastikan ketersediaan BBM subsidi dan Pertalite secara memadai untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat Batam.
Sementara itu, kuota gas bersubsidi LPG 3 kg di Kota Batam mencapai 41.007 MT.
Dalam upaya untuk memastikan distribusi LPG yang tepat sasaran, Dambha mengungkapkan bahwa pembeli diwajibkan menyertakan KTP elektronik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Dirjen Migas.
Pertamina juga telah menyiapkan sejumlah antisipasi, termasuk jadwal pengiriman gas subsidi dari Tanjunguban ke Kota Batam melalui jalur laut.
Jika terdapat kendala pada jadwal yang telah ditentukan, mereka akan menambah jadwal pengiriman di akhir pekan.
Dalam situasi tertentu, seperti saat musim ombak laut, mereka akan melakukan mitigasi dengan menyalurkan gas subsidi di hari Minggu.
“Komitmen kami adalah melakukan upaya semaksimal mungkin agar kebutuhan masyarakat tersalurkan 100 persen sesuai kuota, dengan tepat waktu dan jumlah yang sesuai,” tegasnya.
Pertamina berupaya memastikan bahwa seluruh langkah mitigasi yang telah disiapkan akan memenuhi kebutuhan energi masyarakat Batam secara efisien dan efektif. (dian)