JAKARTA (HK) – Pameran UMKM penting untuk dilakukan guna memperkuat perekonomian nasional. Soalnya, hampir 99% unit usaha di Indonesia didominasi UMKM dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 67%. Bahkan, PDB yang disumbangkan UMKM lebih besar dari kontribusi PDB oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.
“Pameran UMKM penting karena kalau bukan kita, siapa lagi, dan kapan lagi kita memajukan UMKM kita sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam sambutannya di Exhibition & Golf Tournament UMKM Bumi Alumni III Tahun 2023 di Golf Estate Bogor Raya, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023).
Dalam kegiatan ini, lebih dari 20 UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia hadir untuk menjajakan dagangannya, mulai dari produk makanan, pakaian, hingga kerajinan tangan (handcraft).
Ajang itu digelar Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), Koperasi UMKM Alumni Indonesia (Kuali) dan UMKM Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) bertajuk Bersama Pemuda UMKM Bangkit dan Tumbuh.
“Kita sama-sama tahu bahwa UMKM memberikan kontribusi terhadap PDB kita sangat besar, dibandingkan perusahan-perusahan besar milik konglomerat,” ujar Bamsoet, panggilan akrabnya, yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina PBA.
Meski begitu, Bamsoet merasa UMKM di Indonesia yang berjumlah 65 juta usaha masih tertinggal dengan UMKM di beberapa negara tetangga.
Ia mengatakan, UMKM di Indonesia belum cukup menguasai ruang-ruang digital untuk memasarkan produknya. Namun, Bamsoet meyakini UMKM di Indonesia dapat berkembang hingga dapat menguasai pasar ekspor.
“Target kita hari ini sekitar 20 juta kita tingkatkan tahun depan, tahun berikutnya dengan target 50 juta, saya yakin dan percaya UMKM kita mampu menguasai pasar ekspor,” jelas Bamsoet.
Ketua Umum PBA Ary Zulfikar mengatakan kegiatan pameran dan turnamen golf ini memang rutin diselenggarakan tiap tahun guna mendorong para pelaku UMKM berani memperkenalkan dagangannya.
Kegiatan ini juga membangun keberanian para pelaku UMKM untuk menjual barangnya ke luar negeri.
“Ini merupakan kegiatan yang ketiga PBA, suatu organisasi nirlaba yang memang fokus pada pengembangan dan penguatan UMKM. Pelaku wirausaha kita dorong untuk berani go ekspor,” ujar pria yang akrab disapa Azoo ini.
Anggota PBA saat ini mencapai 1.600 pelaku UMKM yang tersebar di 16 provinsi. Dengan jumlah ini, kegiatan eksibisi dan pameran UMKM seperti ini perlu untuk terus dilakukan secara rutin oleh PBA.
Sebagai contoh, Azoo mengatakan PBA saat ini sudah meneken kerja sama dengan UMKM di luar negeri. Sebanyak 13 anggota PBA dari unit fesyen sudah bekerja sama dengan The Futurist Foundation Nusantara Fashion House (NFH) Malaysia.
Sumber: Media Indonesia