NATUNA (HK) – Sejumlah kontraktor, konsultan dan penyedia material melakukan demontrasi di Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, Senin (17/3/2025).
Demontrasi dilakukan dengan konvoi menggunakan 3 buah kendaraan lori, 1 mobil pick up, 1 mobil hilux dan sejumlah kendaraan roda dua.


Perwakilan kontraktor dalam orasinya mengatakan, kedatangan mereka untuk meminta dan penyelesaian hak terhadap hasil kerja mereka.
“Kami menyadari kondisi Natuna tidak baik-baik saja, keuangan daerah lagi ada masalah. Meskipun begitu, kami minta tolong perhatikan kami untuk menyambung hidup dan lebaran karena sudah banyak yang kami jual dan gadai,” katanya.
Orator Demonstran melanjutkan, kontraktor bukan ASN yang punya gaji bulanan. Untuk itu mereka berharap Pemkab Natuna mengambil keputusan secepatnya terhadap penyelesaian masalah ini mengingat lebaran sebentar lagi.
“Selain itu, kami juga meminta Presiden Prabowo dan Menteri Keuangan untuk lebih memperhatikan Natuna karena Natuna sangat bergantung kepada transfer pusat sekaligus daerah perbatasan,” katanya.
Apabila tuntutan ini tidak digubris, mereka berjanji akan melakukan aksi yag lebih besar lagi, dan menempuh jalur hukum karena pemerintah daerah karena telah wanprestasi.
“Mungkin kerjaan yang sudah ada kami segel dulu. Kami sudah terdesak Pak Wakil,” katanya.
Sementara itu, Wakli Bupati Natuna, Jarmin Sidik yang menerima pendemo sekaligus menampung keluh kesah yang terjadi saat ini.
“Terimakasih kepada teman-teman, adek-adek yang hadir. Pemerintah daerah bukan tak perduli sama kalian, tapi situasi dan kondisi keuangan kita hari ini yang tidak baik- baik saja, bukan hanya di Natuna tapi seluruh indonesia,” kata Jarmin.
Jarmin menjelaskan, Natuna saat ini ada duit tapi masih dipusat sebesar Rp79 miliar dan Rp17 miliar lebih di Provinsi Kepri.
“Angkanya seperti itu, tapi duitnya belum ditransfer pusat dan provinsi ke Natuna. Jadi kami minta pahami, kalau duit ini turun kita akan pertimbangkan hak-hak dari kawan-kawan kontraktor dan rekan-rekannya,” ungkap Jarmin.
Saat ini, kata Jarmin Pemerintah Kabupaten belum bisa mengambil keputusan dan berjanji akan mendiskusikan hal ini.
“Kami tahu perasaan kawan-kawan, tapi saat ini kami belum bisa mengambil keputusan. Kami akan diskusikan, tampung dan informasikan telebih daulu dengan Bupati,” imbuhnya.
Aksi damai ini berlangsung aman dan lancar karena mendapatkan pengawalan ketat dari Polres Natuna dan Satpol PP Kabupaten Natuna. (fat).