BATAM (HK) — Terkait harga tiket pesawat menjelang musim puncak mudik Lebaran Idul Fitri semakin meningkat, Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin menilai, pemerintah belum hadir dalam mengontrol stabilitas harga tiket pesawat.
“Harusnya pemerintah bisa hadir dalam menentukan batas atas dan batas bawah terkait harga tiket di sebuah maskapai,” katanya pada Selasa (12/3/2024).
Lanjut Wahyu, bukan seperti tahun-tahun lalu semakin mendekati mudik lebaran, harga tiket melonjak naik.
Padahal menurutnya, jika dibandingkan dengan luar negeri, harga tiket pesawat di saat libur nasional harga tiket di batas bawah. Lantaran penumpangnya lebih banyak.
“Namun di kita, makin banyak penumpang harga tambah melonjak, dengan begitu ekonomi jadi meningkat juga,” katanya.
Wahyu menilai, apabila harga tiket pesawat tidak menggunakan batas atas, masyarakat akan berbondong-bondong mengunjungi keluarganya. Tapi harga tiket mahal, masyarakat akan berpikir ulang untuk berangkat.
“Kami akan menyurati pemerintah pusat melalui Gubernur Kepri, agar maskapai lebih mempertimbangkan harga tiket untuk dinaikan seperti ini,” ungkapnya.
Sekarang ini, berdasarkan penelusuran di aplikasi Traveloka, harga tiket pesawat untuk sejumlah rute penerbangan mengalami kenaikan.
Di antaranya Batam-Medan, Batam-Jakarta, Batam-Yogyakarta dan Batam-Surabaya. Misalkan Batam-Medan H-2 tepatnya Senin (8/4/2024) mendatang, harga tiket mencapai Rp 1,2 juta. Padahal biasanya sekitar Rp 600 hingga Rp 700 ribu.
Selanjutnya Batam-Jakarta Senin (8/4/2024) mendatang, harga tiket pesawat mencapai pada Rp 1,6 juta. Padahal biasanya hanya Rp 900 ribuan hingga Rp 1 juta.
Batam-Yogyakarta harga tiket Rp 1,7 juta pada Senin (8/4/2024) mendatang. Padahal biasanya hanya berkisar Rp 1,4 juta.
Selanjutnya, untuk rute Batam-Surabaya pada Senin (8/4/2024), harga tiket pesawat mencapai Rp 1,9 juta. Padahal biasanya hanya berkisar Rp 1,3 juta. (Per).