Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Kenduri Kampung Bunda Tanah Melayu di Lingga Resmi Digelar

badge-check


					Kenduri Kampung Bunda Tanah Melayu di Lingga Resmi Digelar Perbesar

LINGGA (HK) — Event Kenduri Kampung Bunda Tanah Melayu yang digelar oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, resmi digelar di Daik Lingga, mulai dari tanggal 20 hingga 23 September 2023.

Kegiatan dimulai dengan tradisi makan berhidang yang dilaksanakan di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga, Rabu (20/9/2023) siang kemarin.

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Kenduri Kampung Bunda Tanah Melayu, Zulkifli Harto mengatakan, makan berhidang ini merupakan awal dari kegiatan Kenduri Kampung. Ada makna tersendiri dari makan berhidang tersebut. Tradisi ini dianggap sebagai cara menghormati tamu dan menunjukkan keramahan yang tinggi dari tradisi Melayu.

“Jadi sebagai awal kegiatan, kita sebetulnya berdoa mohon selamat dan kelancaran kegiatan ini dari awal sampai akhir,” kata dia Zulkifli yg kerap disapa Pak Zul.

Tak sebatas untuk kelancaran kegiatan, pria yang menjabat sebagai Analis Nilai Budaya di BPK Wilayah IV Riau dan Kepri ini juga mengungkapkan bahwa dalam kegiatan ini juga dipanjatkan doa agar diberikan jalan keluar terbaik, untuk saudara-saudara Melayu yang ada di Rempang Galang. Sehingga semua pihak dapat terakomodir dan terselesaikan dengan baik dan kondusif.

“Makan berhidang ini memang merupakan rangkaian kegiatan Kenduri Bunda Tanah Melayu, kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial, Tradisi makan berhidang memiliki sejarah yang cukup panjang. Awalnya, tradisi ini berasal dari tradisi orang Arab dan diadopsi oleh Masyarakat Melayu. jadi makan berhidang ini dilakukan sebagai upaya pelastarian keragaman Melayu,” ucapnya.

“Selain kita menjalin kerjasama dengan pihak Pemda, kita juga berharap seni budaya dapat terus berkembang diNegeri Bunda Tanah Melayu ini,” lanjut Zulkifli.

Ia melanjutkan, kegiatan Balai Pelestarian Kebudayaan atau BPK ini selalu ada setiap tahunnya. Mulai dari festival, kenduri hingga workshop dan banyak lainnya.

“Jadi setiap tahun kita ada kegiatan yang lokasinya berpindah-pindah. susuai wilayah keeja BPK IV Riau dan Kepri, Jadi untuk kegiatan Kenduri Kampung ini, atas permintaan Pemda Lingga, kalau bisa jadi event tahunan. Kami juga akan berusaha agar kegiatan ini bisa jadi kegiatan tahunan di sini,” tuturnya.

Zulkifli berharap, lewat kegiatan ini Lingga yang memiliki banyak seni tradisi, sejarah, bahkan pariwisata dapat terekspose ke masyarakat luas. Karena menurutnya, potensi yang ada di Lingga kurang diketahui masyarakat luas.

“Melalui kegiatan ini kita berharap dibaca, dilihat dan ditonton orang luar. Tidak hanya masyarakat Lingga. Kita akan usahakan Kenduri Kampung Bunda Tanah Melayu ini bisa menjadi event tahunan di Lingga,” tutupnya. (CW08)

Baca Lainnya

AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024

12 Desember 2024 - 15:26 WIB

Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024

11 Desember 2024 - 15:57 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Ribuan Masyarakat Ramaikan Malam Puncak Peringatan HUT ke-21 Kabupaten Lingga

2 Desember 2024 - 10:30 WIB

Meriahkan HGN 2024, PGRI Lingga Gelar Turnamen Futsal

2 Desember 2024 - 10:27 WIB

Trending di LINGGA