ANAMBAS (HK) – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) menargetkan pembebasan lahan di Tanjung Momong, Kecamatan Siantan untuk pembangunan Pelabuhan Penyebrangan Roro segera tuntas.
Saat ini, Pemkab Anambas sedang melalukan negoisasi nilai jual lahan dengan pemilik lahan.
“Kita sudah temui pemilik lahan. Alhamdulillah mereka setuju dengan rencana kita untuk membangun pelabuhan Roro,” ujar Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, Selasa (4/6/2024).
Nantinya ketika lahan sudah dibebaskan, Pemkab Anambas segera mengajukan penerbitan sertifikat hak milik kepada Badan Pertahanan Nasional (BPN) mengingat kondisi lahan yang belum bersertifikat.
“Biar afdhol kita urus sampai keluar sertifikat di BPN. Target tahun ini selesai,” kata Haris.
Pembebasan lahan tersebut, sampai saat ini belum ada kendala. Haris juga tak menampik jika saat ini anggaran pembebasan lahan belum tersedia di APBD 2024 murni.
“Kendala tak kendala tu hanya ketersedian piti (uang). Namun, pemilik lahan antusias dengan pembangunan-pembangunan yang ada saat ini. Mudah-mudahan di APBD P tahun ini bisa dieskeskusi lahan ini,” terang Haris.
Sementara itu, Kepala Balai Pembangunan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau, Dini Kusumahati menyebutkan Kementrian Perhubungan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 25 Miliar untuk pembangunan Pelabuhan Roro di Tanjung Momo, Kecamatan Siantan.
“Anggaran sudah diusulkan di APBN tahun 2025. Maka kita gesa, Pemkab Anambas untuk segera membebaskan lahan. Jadi tahun depan bisa dibangun pelabuhan itu,” kata Dini disela-sela peninjauan lahan di Tanjung Momong.
Pelabuhan yang akan dibangun ini, sambung Dini, tidak sebesar yang ada di Pelabuhan Roro Telaga Punggur Batam dan Pelabuhan Roro Palmatak. Meski tidak besar, pelabuhan ini dapat membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
“Pelabuhan ini macam yang ada di Dompak (Pelabuhan Roro Dompak). Tak besar, tapi bisa menjadi akses untuk masyarakat disini,” terang Dini.
Pada saat peninjauan lahan, tim BPTD Kelas II Kepri melihat langsung Detail Engineering Design (DED) yang dirancang oleh Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup.
“Dari hasil survei, tempat ini sangat bagus. Alur kedalaman laut cukul dalam dan memadai,” kata Dini.
Tak hanya itu, tahun depan juga Kemenhub memberikan bantuan hibah 1 unit kapal Roro untuk melayani masyarakat Pulau Palmatak dan Pulau Siantan.
Kapal roro tersebut diharapkan menjadi roda penggerak ekonomi bagi masyarakat di dua pulau tersebut. (san)