BATAM (HK)- Ketersediaan ruang kelas belajar yang kurang mencukupi, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 16 Batam menerapkan sistem pembelajaran dua shift, yaitu pagi dan siang.
Elvi Farida, selaku wakil kurikulum SMPN 16 menyampaikan bahwa kesediaan ruangan kelas di SMP N 16 belum mencukupi, oleh karena itu menerapkan pembelajaran shift pagi dan siang.
“Kebetulan sekolah ini cukup besar 24 kelas 27 rombel, tapi ada sedikit kendala karena kesediaan ruang kelas belum mencukupi, jika kita fasilitasi untuk masuk pagi semua, maka kita buat dua shift ,” ujarnya Rabu (28/8/2024).
Siswa yang masuk pagi yaitu kelas 8 dan 9, sedangkan yang masuk siang yaitu kelas 7.
Jadi pembelajaran di SMPN 16 mulai dari 07.30 sampai 17.00.
Sementra itu, SMP Negeri (SMPN) 16 Batam berdiri tahun 2002 dengan jumlah siswa1079 ,dan 45 guru, saat ini terakditasi B.
Pelaksanaan kurikulum merdeka di SMPN 16 diterapkan pada tahun 2022-2023 dan saat ini telah memasuki tahun ke tiga.
Sebagaimana sekolah yang pelaksaan implementasi kurikulum merdeka maka pembelajaran terdiri dari 3 yaitu, pembelajaran di dalam kelas( kokulikuler), pembelajaran projek fungsinya untuk meningkatkan atau menguatkan karakter anak terkait dengan profil pelajar Pancasila (intra kulikuler), dan ekstrakurikuler.
Pada tahun 2024 dua tahun terakhir, SMPN 16 mendapatkan prestasi dari sisi akademik.
“Secara keseluruhan sekolah ini, mendapatkan sekolah yang berprestasi memperoleh bos kinerja, dimana penilaian ini tidak terlepas dari lapor pendidikan kita,” imbuhnya. (cw02).