Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

BATAM

KEK Tanjung Sauh Tingkatkan Daya Saing Energi Listrik Batam

badge-check


					Investor utama KEK Tanjung Sauh Johanes Kennedy Aritonang (tengah) bersama Plh. Kepala BP Batam Purwiyanto (Kiri), dan Abi, saat konferensi pers bersama awak media di Radisson Golf & Convention Center, Sukajadi Batam. (f/Nov/HK) Perbesar

Investor utama KEK Tanjung Sauh Johanes Kennedy Aritonang (tengah) bersama Plh. Kepala BP Batam Purwiyanto (Kiri), dan Abi, saat konferensi pers bersama awak media di Radisson Golf & Convention Center, Sukajadi Batam. (f/Nov/HK)

BATAM (HK) – Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Tanjung Sauh, diharapkan mampu untuk meningkatkan daya saing pada sektor energi listrik Batam, Kepulauan Riau, (Kepri), agar dapat menjadikannya lebih kompetitif dalam menarik investasi besar.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha swata, terus terjalin dengan baik. Maka, khususnya dalam hal penyediaan energi dan infrastruktur logistik bisa menjadikan Batam sebagai kawasan yang semakin berdaya, di dunia internasional.

Investor utama KEK Tanjung Sauh, Johanes Kennedy Aritonang menekankan bahwa, proyek ini tidak hanya akan memperkuat daya tarik Batam sebagai lokasi investasi, tetapi juga meningkatkan daya saing di bidang energi di dunia internasional. Terutama bagi negara tetangga.

Saat ini, kata Johanes Kennedy, alias Jhon, pihaknya sedang berfokus untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), rendah karbon (low-carbon), dan berkapasitas 300 MW (mega-watt) untuk mengatasi proyeksi defisit energi sebesar 2.000 MW hingga Tahun 2030.

“Kami selalu melihat bahwa pertumbuhan industri harus diiringi dengan pertumbuhan energi. Tanpa adanya energi kistrik yang memadai, dan kompetitif, maka pertumbuhan industri sulit dicapai,” ujarnya, usai acara pemberian Anugerah Investasi 2024 yang digelar oleh BP Batam di Radisson Golf & Convention Center, Sukajadi Batam, Selasa (22/10/2024).

Johanes Kennedy juga menambahkan bahwa KEK Tanjung Sauh akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 200.000 tenaga kerja, dengan tahap awal investasi mencapai Rp10 triliun.

Selanjutnya, ia pun menyoroti studi terbaru yang dilakukan pihaknya yang menunjukkan bahwa harga listrik di Batam masih kompetitif dibandingkan dengan harga listrik di Johor Bahru. “Kami masih on par, kurang lebih sama dengan mereka secara harga,” ujarnya.

Maka, imbuhnya, iika komponen gas dapat dikelola lebih baik dengan PLTU, kami dapat menawarkan listrik dengan harga yang lebih kompetitif. Sehingga Batam tetap menjadi pilihan utama bagi perusahaan teknologi internasional,” tambahnya.

Selain itu, terang Investor utama KEK Tanjung Sauh ini, para investor juga menyebutkan pengembangan infrastruktur di Port Batu Ampar, yang diharapkan berfungsi secara maksimal sebagai pelabuhan domestik, sementara pelabuhan di Tanjung Sauh akan menangani logistik internasional.

“Dan diharapkan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha swata dapat terus terjalin dengan baik, khususnya dalam hal penyediaan energi dan infrastruktur logistik agar menjadikan Batam sebagai kawasan yang semakin berdaya,” pungkasnya. (nov)

Baca Lainnya

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

11 Desember 2024 - 14:21 WIB

Trending di BATAM