GROBOGAN (HK) – Kebakaran yang melanda Pasar Gubug di Desa Gubug, Kabupaten Grobogan, menyebabkan 1.290 pedagang kehilangan tempat usaha dan dagangan mereka.
Diperkirakan kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp47,2 miliar, dengan ratusan kios dan lapak terbakar habis.
Sejak peristiwa yang terjadi Senin (4/11/2024) malam, pedagang terus berdatangan ke lokasi pasar yang sudah tak tersisa. Beberapa di antaranya mencoba menyelamatkan barang dagangan dari reruntuhan.
Ani, salah satu pedagang sembako, menceritakan bahwa baru saja ia membeli stok untuk sepekan ke depan, yang kini sudah musnah. “Semua hilang begitu saja,” ucapnya.
Menurut Pradana Setiawan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan, lebih dari 90% bangunan pasar rusak parah. “Kami akan segera mencari lokasi relokasi untuk para pedagang ini,” ujarnya.
Pasar Gubug yang memiliki luas bangunan sekitar 8.625 meter persegi itu terbagi menjadi lima blok dengan 198 toko, 751 los, dan 341 dasaran. Dengan hampir seluruh bangunan terbakar, para pedagang kini menghadapi ketidakpastian terkait masa depan usahanya.
BPBD Grobogan, melalui Plt Kepala Pelaksana Endang Sulistyoningsih, menegaskan bahwa pihaknya terus mengupayakan bantuan bagi para pedagang.
Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran. Menurut Ajun Komisaris Sunarto, api diduga bermula dari salah satu kios sembako di bagian timur pasar.
Warga sempat mencoba memadamkan api sebelum tim pemadam kebakaran tiba dengan 11 unit mobil pemadam. Setelah berjuang selama enam jam, api akhirnya berhasil dipadamkan, namun sebagian besar bangunan sudah tak tersisa.
Sumber: Media Indonesia