Menu

Mode Gelap
Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler 135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz

NASIONAL

Kasus Wanita Histeris Diusut Kapolri Korban Investasi Bodong Teriak Histeris

badge-check


					Seorang Perempuan diamankan Pamdal DPR RI. Ia berteriak histeris karena diduga menjadi korban investasi bodong Perbesar

Seorang Perempuan diamankan Pamdal DPR RI. Ia berteriak histeris karena diduga menjadi korban investasi bodong

JAKARTA (HK) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti keluhan korban koperasi bodong yang sebelumnya sempat berteriak di sela rapat kerja di Komisi III DPR RI.

Listyo mengaku telah secara khusus menugaskan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan Kadiv Propam Polri Irjen Syahar Diantono untuk memeriksa pengusutan kasus tersebut.

“Ini saya minta Pak Kabareskrim dan Kadiv Propam untuk temuin korban terkait permasalahannya apa,” ujarnya kepada wartawan usai rapat kerja di Komisi III DPR, Rabu (12/4).

Listyo mengaku telah memerintahkan anak buahnya segera memproses kasus tersebut. “Saya sudah arahkan, kalau terkait dengan keterlambatan atau mungkin ada masalah-masalah pada saat proses penanganan anggota, saya minta anggota segera diambil langkah, sehingga prosesnya bisa berjalan,” tuturnya.

Kendati demikian, apabila kasus itu ternyata sudah masuk dalam ranah pengadilan maka ia meminta agar dapat diberikan pemahaman kepada korban.

“Kecuali memang prosesnya sudah bergulir di persidangan tentu bukan kewenangan kita lagi. Tapi selama masih di dalam kewenangan kita, saya minta untuk diperhatikan,” jelasnya.

Rapat kerja Polri dan Komisi III DPR sebelumnya diinterupsi oleh warga yang mengaku sebagai korban koperasi bodong Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NMSI).

Menurut pantauan di lokasi, perempuan tersebut berteriak dari balkon ruang rapat saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hendak menjawab pertanyaan dari para anggota Komisi III DPR.

“Minta tolong Pak Kapolri Laporan Polisi kami sudah dua tahun Pak. Sudah ada ribuan orang, Pak,” ujar perempuan tersebut sambil berteriak.

Mendengar teriakan tersebut Desmond Mahesa selaku pimpinan rapat kemudian memerintahkan petugas untuk segera membawa perempuan tersebut keluar dari ruangan rapat.

“Tolong diamankan ya ini Rapat Pimpinan, Anda bukan anggota DPR atau saya keluarkan. Anda tidak punya nomor punggung,” tuturnya dalam rapat.

Sejumlah petugas langsung membawa perempuan tersebut keluar dari ruangan. Perempuan tersebut masih terus berteriak menyebut laporannya tak kunjung diproses oleh polisi. Rapat lalu dilanjutkan antara Polri dan Komisi III DPR.

Baca Lainnya

Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri

15 Januari 2025 - 18:37 WIB

Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad SE menemui Menteri Perdagangan RI Dr Budi Santoso MSi di Jakarta, Selasa (14/1)

Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda

15 Januari 2025 - 16:08 WIB

Plt Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang, Atik Rusmiaty Ambarsari, SH.,MH didampingi Kasi Pidsus Kejari Tanjungpinang, Roy Huffington Harahap SH MH dan Kasi Intel, Senopati SH MH saat menunjukkan eksekusi uang korupsi sebesar Rp.663.950.000, pada sejumlah awak media saat konferensi pers, Rabu (15/01/2025).

Cuaca Ekstrem, Bintan Tetapkan Status Bencana jadi Tanggap Darurat

14 Januari 2025 - 21:41 WIB

Ansar Tinjau Lokasi Longsor di Tiban Koperasi Batam

14 Januari 2025 - 21:36 WIB

Gubernur Kepri Ansar Ahmad meninjau langsung lokasi longsor yang di Tiban Koperasi, Sekupang, Batam.

Pemkab FGD dengan Bappenas, Bahas Arah Kebijakan RPJMN 2025-2029

14 Januari 2025 - 21:30 WIB

Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama jajaran OPD dan Bappenas saat menggelar FGD
Trending di BERITA TERKINI