NATUNA (HK) – Polres Natuna telah beruangkali menangkap sejumlah pelaku pedofilia di Natuna atas dugaan cabul dan sodomi terhadap anak.
Dari sini muncul dugaan sejumlah kalangan bahwa kejahatan pedofilia ini sudah marak terjadi di Natuna.
Pjs. Bupati Natuna, Rika Azmi mengaku miris dengan tindakan-tindakan kejahatan seperti itu yang masih saja terjadi sampai saat ini.
“Ini musibah, ini penyakit yang harus jadi perhatian semua pihak,” tegas Rika di Kantornya, pada Selasa (15/10/2024)
Dikatakannya, perhatian itu tidak cukup hanya dari orang tua, guru, orang-orang sekitar dan petugas-petugas yang bersangkutan, melainkan semua pihak harus terlibat aktif memberikan perhatian.
“Paling tidak kita semua juga ikut aktif mengawasi anak-anak yang ada di sekitar kita,” pinta Rika.
Ia juga meminta keterlibatan semua media massa, baik yang mainstrem maupun media – media sosial dalam upaya – upaya antisipasi terjadinya tindak kejahatan serupa.
“Kawan-kawan media juga bantu lah, tingkatkan upaya -upaya edukasi kepada masyarakat,” pintanya lagi.
Selanjutnya ia menegaskan bahwa pihkanya akan mrnempuh berbagai langkah untuk mengantisipasi dan mengatasi problem yang ditimbulkan oleh tindak kejahatan itu.
Pertama pemerintah akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum agar pelaku kejahatan terjadap anak (pedofil, prlecehan seksual, persetubuhan dan lainya) supaya dapat dihukum seberat-seberatnya untuk tujuan efek jera.
Kemudian terhadap korban pedofil maupun kekerasan lainnya akan ditangani sampai tuntas agar korban itu nanti tidak berpotensi sebagai pelaku kejahatan yang sama.
“Kami ingin pelaku dihukum berat. Kita di Natuna dulu pernah dapat penghargaan karena hukuman berat diberlakukan terhadap pelaku. Dan kami ingin anak-anak kita yang jadi korban itu didampingi sampai tuntas oleh tim psikolog,” tegasnya mengakhiri.
Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Natuna juga mengakui hal yang sama. Ia mengaku khawatir dengan potensi perkembangan kasus serupa di Natuna.
“Dari perkara yang kami tangani, dalam satu perkara terdapat korban yang berbilang atau lebih dari satu,” kata AKP Apri.
Berdasarkan pengakuan para tersangka yang ditanganinya, rata-rata pelaku yang sudah ditangkap merupakan korban kejahatan serupa yang dulu dialami sebelum mereka dewasa.
“Takutnya, korban-korban yang sedemikian banyak ini nanti jadi pelaku pula setelah dewasa. Ini bahaya kalau tidak ditangani,” tukasnya.
Dengan demikian AKP Apri juga meminta keterlibatan semua pihak agar kejahatan-kejahatan yang menjijikkan seperti itu bisa dihambat dan dicegah.
Ia juga meminta keterlibatan para tokoh agar dapat memberikan pengajaran, saran dan nasihat kepada masyarakat supaya dapat meningkatkan pengawasannya terhadap anak.
“Kalau kami dominannya memang di penindakan. Selebihnya itu tugas kita semua, maka semua harus berperan di sini, tak terkecuali kawan-kawan wartawan ini,” tutupnya dengan tegas. (fat)