BATAM (HK) — Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan salah satu program pemerintah yang membantu mahasiswa untuk keluarga yang tidak mampu untuk menempuh pendidikan tinggi di seluruh Indonesia untuk meraih masa depan.
Rasmin, selaku staff kemahasiswaan di Universitas Ibnu Sina, mengatakan bahwa saat ini universitas tersebut pun telah menerapkan penggunan KIP.
“Kartu kip ini sangat membantu mahasiwa terutama yang rendah ekonominya, dalam penerimaan KIP ini, tidak semua mahasiswa bisa diterima namun harus difilter lagi siapa-siapa saja yang memeliki kriteria yang dimaksud. Jadi kita ditugaskan sesuai arahan dari Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi),” ungkap Rasmin saat diwawancarai pada Jumat (1/9/2023).
Sementara, jumlah mahasiswa yang menerima Kartu Indonesia Pintar ini belum bisa diprediksi secara langsung. Dan jangka waktu KIP diberikan dari semseter awal samapai semester akhir.
Kartu Indonesia Pintar ini merupakan program dari Kemendikbudristek mealuli program Merdeka Belajar.
Universitas Ibnu Sina ini memiliki beberapa program studi, diantaranya Manajemen, Akutansi, Teknik Informatika dan sebagainya.
Lembaga pendidikan ini pun memiliki jenjang studi yang dimulai dari Diploma 3 (D3), Sarjana 1 (S1) dan Sarjana 2 (S2). Universitas Ibnu Sina pun memiliki jumlah mahasiswa yang cukup banyak, yakni mencapai 1000 lebih mahasiswa.
Bahkan, kampus tersebut sudah terbilang menjadi salah satu kampus yang sangat diminati oleh para calon mahasiswa di Kota Batam.
Oleh karena itu, pengajuan Kartu KIP ini pun sangat meningkat menjelang tahun 2023.
“Saat ini kita masih proses penerimaan mahasiswa baru dan kita juga dari staff kemahasiswaan sedang membuka pendaftaran KIP untuk mahasiswa baru. Harapannya kedepan semoga kartu KIP ini bisa membantu proses perkuliaan para mahasiswa dalam meraih mimpinya,” ungkap Rasmin. (CW03)